Sabtu 25 Dec 2021 09:56 WIB

Semua Lini Dioptimalkan Cegah Gelombang Ketiga Covid

Dibutuhkan strategi komunikasi efektif agar informasi prokes sampai ke masyarakat.

Red: Budi Raharjo
Kemkominfo dan Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), menyelenggarakan agenda penguatan dan sosialisasi buku saku nataru.
Foto: Kemenkominfo
Kemkominfo dan Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), menyelenggarakan agenda penguatan dan sosialisasi buku saku nataru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penerapan protokol kesehatan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas) harus terus ditegakkan untuk mencegah gelombang ketiga penyebaran Covid-19. Dibutuhkan strategi komunikasi yang efektif agar semua informasi mengenai penerapan prokes dan penyebaran Covid-19 bisa sampai ke masyarakat.

Salah satunya dengan memanfaatkan jaringan Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintahan desa di seluruh Indonesia. Semua lembaga itu dinilai memiliki potensi besar untuk secara efektif menyampaikan informasi mengenai prokes kepada masyarakat. "Saat ini kita harus lebih siap menghadapi momen libur nataru," ujar Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Kemenkominfo, Hasyim Gautama.

Menurut Hasyim, semua elemen perlu bergerak bersama membentuk perilaku masyarakat melalui edukasi dan penyampaian informasi terbaru, khususnnya pada libur nataru ini. Kualitas jajaran Satpol PP, Satlinmas dan pemerintah desa menjadi salah satu kunci utama mencapai tujuan tersebut. 

Karena itu pula, ia juga mengapresiasi kreativitas dan inovasi dari para jajaran Satpol PP Satlinmas yang telah berpartisipasi dalam lomba video Lawan Covid-19. “Hal ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi untuk mengedukasi masyarakat tentang penanganan Covid-19,” ujarnya.

Saat ini, Hasyim menyatakan, penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan peningkatan signifikan, terkendali dan stabil. Bahkan angka kasus terkonfirmasi Covid-19 mampu ditekan hingga di bawah 400 kasus per hari. Walaupun demikian ia mengingatkan semua pihak agar tetap waspada mengingat munculnya varian baru Omicron yang telah terkonfirmasi di beberapa negara. 

Direktur Satpol PP dan Satlinmas Kemendagri, Bernhard Rondonuwu menyampaikan ada dua tugas utama yang diemban jajaran Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa. Tugas pencegahan dan penanggulangan Covid-19 serta penegakan penggunaan aplikasi pedulilindungi. 

Ia berharap dalam menjalankan kedua tugas itu, Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintah desa tetap berpedoman kepada SOP yang telah ditetapkan, mengedepankan sikap humanis, dan mempertimbangkan kearifan lokal di daerah masing-masing. "Sehingga informasi, imbauan, dan pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik dan dilakukan oleh masyarakat dengan ikhlas dan tanpa ada rasa keterpaksaan," imbuhnya.

Kemkominfo dan Ditjen Bina Adwil Kemendagri, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), menyelenggarakan agenda penguatan dan sosialisasi buku saku nataru. Bersamaan dengan itu diumumkan pula pemenang lomba video lawan Covid-19 dalam rangka mengembangkan potensi Satpol PP, Satlinmas, dan pemerintahan desa di seluruh Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement