Sabtu 25 Dec 2021 11:04 WIB

Pelatih Singapura Waspadai Kehadiran Egy Maulana di Timnas Indonesia

Namun, bukan hanya Egy di skuad Garuda yang menjadi perhatian Yoshida.

Pesepak bola timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kiri). Pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida mewaspadai kehadiran gelandang serang Egy Maulana Vikri di timnas Indonesia. Egy bisa saja diturunkan pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12) malam.
Foto: ANTARA/Humas PSSI
Pesepak bola timnas Indonesia Egy Maulana Vikri (kiri). Pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida mewaspadai kehadiran gelandang serang Egy Maulana Vikri di timnas Indonesia. Egy bisa saja diturunkan pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida mewaspadai kehadiran gelandang serang Egy Maulana Vikri di timnas Indonesia. Egy bisa saja diturunkan pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Sabtu (25/12) malam.

"Kami akan mengantisipasi pemain bernomor punggung 10 (Egy-red). Saya dengar dia akan mulai bermain. Indonesia memang memiliki pemain yang bagus," ujar Yoshida dalam konferensi pers virtual sebelum pertandingan, Jumat (24/12).

Baca Juga

Egy, yang baru tiba di Singapura pada 21 Desember 2021, sudah menjalani latihan penuh bersama skuad Garuda. Belum ada kepastian apakah pemain klub Liga Slovakia, FK Senica, itu akan berlaga atau tidak melawan Singapura. Tetapi ia sangat berpotensi diturunkan baik sebagai sebelas pemain pertama atau pengganti.

Kehadiran Egy akan menambah daya gempur timnas Indonesia yang sampai Jumat (24/12) sudah melesakkan 14 gol ke gawang lawan-lawannya di Piala AFF 2020 dan membuat skuad Garuda untuk sementara menjadi tim tersubur di turnamen dengan 14 gol.

Namun, bukan hanya Egy yang menjadi perhatian Yoshida. Ada beberapa pemain yang dianggapnya menonjol dari Indonesia, yaitu Witan Sulaeman, Ramai Rumakiek, Ezra Walian, Pratama Arhan, Elkan Baggott, dan Ricky Kambuaya. "Saya pikir, banyak pemain Indonesia yang berbahaya," jelas Yoshida.

Dengan kualitas individu maupun tim yang dimiliki Indonesia, juru taktik asal Jepang itu pun menggaungkan pentingnya kemenangan bagi Singapura. "Artinya kami bisa menunjukkan apa yang kami punya, apa yang kami bisa. Saya mau memperlihatkan kemampuan para pemain ini sebenarnya," kata Yoshida.

Tatsuma Yoshida pun berharap kemenangan datang untuk skuadnya dalam waktu normal dan bukan via adu penalti. Fase gugur Piala AFF 2020 memang tak mengenal keunggulan gol tandang. Oleh karena itu, andai leg kedua kembali tuntas dengan hasil imbang, maka pertandingan semifinal berlanjut ke babak tambahan 2x15 menit dan adu penalti jika diperlukan.

"Saya belum berpikir tentang adu penalti. Akan tetapi, saya berharap tim bisa menang dalam 90 menit. Namun tentu peluang untuk babak tambahan dan adu penalti masih ada," kata Yoshida.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement