Sabtu 25 Dec 2021 13:57 WIB

Inggris Anjurkan Booster Saat Natal

Inggris menyediakan 200 ribu vaksin untuk dosis ketiga di malam Natal.

Rep: Santi Sopia/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga atau Booster. Inggris menyediakan  200 ribu vaksin untuk dosis ketiga di malam Natal.
Foto: republika/mardiah
Ilustrasi Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga atau Booster. Inggris menyediakan 200 ribu vaksin untuk dosis ketiga di malam Natal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris menganjurkan suntikan booster sebelum warga melakukan makan malam peraayaan Natal. Berdasar laporan Layanan Kesehatan Inggris (NHS) suntikan booster Covid-19 masih akan tersedia pada hari Natal. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya memerangi lonjakan kasus positif baru-baru ini yang terjadi selama periode perayaan Natal.

NHS mengatakan ada 200 ribu vaksin untuk dosis ketiga yang akan tersedia pada Malam Natal, Hari Natal dan Boxing Day di seluruh Inggris sebagai bagian dari kampanye jingle jab. Staf dan sukarelawan NHS akan memberikan suntikan di berbagai fasilitas vaksinasi lokal termasuk balai kota dan apotek lokal.

Baca Juga

Disarankan untuk memesan vaksin terlebih dahulu. Namun, akan ada opsi walk-in yang tersedia di seluruh negeri, termasuk Eastbourne, Hartlepool, Croydon, dan Dewsbury.

Kepala program vaksinasi Covid NHS Dr Emily Lawson telah mendesak warga Inggris untuk mendapatkan vaksin tepat waktu saat Natal. Itu terjadi setelah para ahli memperingatkan bahwa vaksinasi menawarkan lebih sedikit perlindungan terhadap varian omicron. Kendati suntikan booster memberikan perlindungan lebih terhadap penyakit simtomatik dibandingkan dua dosis pertama.

“Kami telah melihat rekor demi rekor yang dipecahkan menjelang musim perayaan dan saya ingin berterima kasih kepada setiap anggota staf NHS dan sukarelawan yang niat baik dan tekadnya untuk melindungi komunitas mereka akan membuat peluncuran booster tetap berjalan pada akhir pekan Natal ini,” kata Dr Emily Lawson, dilansir dari Independent, Sabtu (25/12).

Lawson mendorong orang untuk mendapatkan booster sebelum makan malam Natal. Sebelumnya analisis terbaru oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menunjukkan bahwa omicron lebih ringan daripada varian delta, dengan 50 persen dan 70 persen orang cenderung dirawat di rumah sakit.

Terlepas dari angka itu, PM Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa warga Inggris harus "berhati-hati" untuk membendung transmisi varian baru. Untuk mendukung layanan kesehatan, PM telah memberi tahu orang-orang agar mendapatkan hadiah "luar biasa" berupa suntikan booster.

Johnson juga mengatakan bahwa pandemi ini masih jauh dari selesai karena omicron sedang melonjak. Dalam pesan Natalnya yang dirilis Jumat (24/12), perdana menteri menyebutkan bahaa waktu untuk membeli hadiah secara teoritis hampir habis. Masih ada hal luar biasa yang dapat diberikan kepada keluarga dan seluruh negara. Hal itu termasuk untuk mendapatkan booster.

“Agar kemeriahan tahun depan lebih baik dari tahun ini,” ujar dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement