Sabtu 25 Dec 2021 13:48 WIB

Akhir Tahun, Kemenhub Selesaikan Pembangunan Kapal KM Sabuk Nusantara 73

KM Sabuk Nusantara melancarkan konektivitas Indonesia Timur.

photo
Kapal Sabuk Nusantara dengan kapasitas 400 penumpang bersandar di dermaga Pelabuhan Kalianget, Sumenep, Jawa Timur, Ahad (12/5/2019). - (ANTARA/Saiful Bahri)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut pada akhir tahun 2021, menyelesaikan pembangunan Kapal KM Sabuk Nusantara 73. Kapal ini akan semakin melancarkan konektivitas di wilayah timur Indonesia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Sabtu (25/12), hadir ke Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok, untuk melepas keberangkatan kapal tersebut ke Pelabuhan Saumlaki, Provinsi Maluku. Kapal ini nantinya akan langsung melayani mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di sekitar Maluku dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga

“Kapal ini adalah kapal perintis yang menjadi bagian dari tol laut, yang akan memastikan konektivitas berjalan dengan baik,” kata Menhub.

Menhub mengatakan, meski di masa pandemi, Kemenhub terus melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana transportasi guna melaksanakan visi misi Presiden RI Joko Widodo untuk memperlancar konektivitas, yang akan mempersatukan Indonesia.

“Di masa Nataru ini, kapal ini akan melayani mobilitas Saudara-saudara kita di NTT dan Maluku, karena banyak yang akan pulang menggunakan kapal,” ucap Menhub.

Lebih lanjut Menhub mengingatkan, agar di masa libur Nataru, pengetatan prokes harus dijalankan dengan baik, agar tidak terjadi penularan di atas kapal, yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 usai libur Nataru.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Mugen Sartoto dalam laporannya menjelaskan, pembangunan KM. Sabuk Nusantara 73 dengan tipe GT-2000 berkapasitas 500 orang ini dikerjakan oleh PT. Dock Koja Bahari di Tanjung Priok, Jakarta.

KM. Sabuk Nusantara 73 akan dioperasikan oleh operator PT. Mandala Sejahtera Abadi, dan akan menempati pelabuhan pangkal di Saumlaki, Maluku, untuk menghubungkan wilayah timur Indonesia.

Selain melepas keberangkatan kapal, Menhub juga meninjau pelayanan vaksinasi dan tes antigen yang tersedia di terminal penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok. Keberadaan pelayanan tersebut sangat penting untuk memastikan kebijakan pengetatan prokes dapat berjalan dengan baik di lapangan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Inspektur Jenderal Gede Pasek Suardika, Kepala OP Tanjung Priok Wisnu Handoko dan Kepala Syahbandar Tanjung Priok Andi Hartono. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement