Ahad 26 Dec 2021 05:10 WIB

Pakai Nama Belakang Suami, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Seseorang tidak boleh mengubah nama tanpa alasan dan kebutuhan yang sah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pakai Nama Belakang Suami, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
Foto: AP/Armando Franca
Pakai Nama Belakang Suami, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah diskusi daring, seorang istri yang baru menikah menanyakan hukum menggunakan nama suaminya untuk dirinya. Ia bertanya tentang bagaimana Islam memandang hal ini dan seperti apa anjuran Nabi soal nama. 

Dilansir dari About Islam, dijelaskan prinsip dasar penamaan seorang Muslim yang telah digariskan Allah dalam Alquran adalah mereka harus dikaitkan dengan ayah biologis mereka. Allah berfirman:

Baca Juga

ٱدْعُوهُمْ لِءَابَآئِهِمْ هُوَ أَقْسَطُ عِندَ ٱللَّهِ ۚ فَإِن لَّمْ تَعْلَمُوٓا۟ ءَابَآءَهُمْ فَإِخْوَٰنُكُمْ فِى ٱلدِّينِ وَمَوَٰلِيكُمْ ۚ وَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ فِيمَآ أَخْطَأْتُم بِهِۦ وَلَٰكِن مَّا تَعَمَّدَتْ قُلُوبُكُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا 

Artinya: "Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu. Dan tidak ada dosa atasmu terhadap apa yang kamu khilaf padanya, tetapi (yang ada dosanya) apa yang disengaja oleh hatimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab: 5).

Dalam ayat itu, disebutkan setiap Muslim, laki-laki atau perempuan harus dinamai menurut ayah biologis mereka dan/atau keluarganya. Hal ini sebagai sarana untuk menelusuri mereka kembali ke garis keturunan dan akar etnis mereka.

Kewajiban ini dalam Islam ditetapkan untuk mencegah hilangnya atau berubahnya jati diri orang yang sebenarnya dan asal usul keluarga. Seseorang tidak boleh mengubahnya tanpa alasan dan kebutuhan yang sah.

photo
Muslimah bersolek. - (Republika.co.id)

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement