REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Sekitar 10 ribu lebih pasukan Rusia kembali ke pangkalan permanen mereka setelah berbulan-bulan latihan dekat Ukraina. Kantor berita Rusia, Interfax mengutip militer Rusia mengatakan latihan digelar di beberapa wilayah dekat Ukraina.
Langkah Rusia mengerahkan puluhan ribu pasukannya ke utara, timur dan selatan perbatasan Ukraina membuat Kiev dan negara-negara Barat takut. Ukraina dan Barat menuduh Rusia merencanakan serangan ke Ukraina.
Rusia membantah tuduhan tersebut dan mengatakan mereka membutuhkan jaminan dari Barat termasuk NATO untuk tidak memperluas aliansinya ke perbatasan sebelah timur Rusia. Moskow mengatakan penumpukan pasukan sebagai respon atas meningkatnya ancaman dari Ukraina yang semakin dekat dengan Barat.
Moskow mengatakan mereka memiliki hak untuk memindahkan pasukannya di wilayahnya sendiri yang mereka kira cocok. Diperkirakan Rusia memindahkan sekitar 60 hingga 90 ribu pasukannya ke dekat Ukraina. Dokumen intelijen Amerika Serikat (AS) memperkirakan sekitar 175 ribu pasukan.
"Tahapan koordinasi divisi tempur, kru tempur, unit-unit skuad bermotor telah selesai, lebih dari 10 ribu anggota pasukan akan bergerak dari wilayah latihan tempur gabungan ke tempat penugasan permanen mereka," kata militer Rusia seperti dikutip Interfax.