REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong memiliki analisis yang tepat dalam kekuatan tim Singapura. Ia meminta kepada pemain Garuda Merah-Putih untuk meminimalisir tendangan bola mati the Lions.
Bahkan, juru taktik berusia 51 tahun mengibaratkan tendangan dan eksekusi bola mati Singapura bisa membawa Indonesia ke surga atau neraka.
"Kedua tim sangat bekerja keras. Saya bilang ke pemain sebelum laga, bahwa Singapura hebat dalam urusan bola mati," kata Shin Tae-yong menjelaskan dalam konferensi pers purna laga, Sabtu (25/12).
Prediksi itu betul terjadi merujuk pada kedua gol Singapura pada laga kali ini. Meski gol pertama yang diciptakan oleh Song Ui-young tidak langsung dari eksekusi bola mati namun gol tersebut berawal dari sepakan bebas the Lions.
Sedangkan gol kedua tuan rumah dicatat oleh Shahdan Sulaiman menit ke-74 melalui eksekusi tendangan bebas ciamik yang mengarah ke pojok gawang Nadeo Argawinata.
Meski demikian, Indonesia akhirnya bisa menang 4-2 setelah melalui pertandingan sulit selama 120 menit, tapi Shin Tae-yong masih punya tantangan. Mereka akan menghadapi pemenang duel Vietnam versus Thailand.
Alhasil, masalah antisipasi bola mati menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan.
"Bagian itu harus kita perbaiki. Pemain masih muda, sehingga kontrol pertandingan sedikit kurang. Kami harus tunjukkan perkembangan ke depan," sambung allenatore asal Korea Selatan.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga menyoroti kemampuan anak asuhnya dalam mengontrol laga. Shin Tae-yong kurang puas pada aspek tersebut dan meminta para pemain untuk lebih tenang dalam situasi apapun.
Keempat gol skuad Garuda dicetak oleh Ezra Walian pada menit ke-11, Pratama Arhan menit ke-87, gol bunuh diri Shawal Anuar menit ke-91, dan Egy Maulana Vikri menit ke-105+2.