DPD Harap NU Terus Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa
Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengucapkan selamat kepada KH Yahya Cholil Staquf yang resmi terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. (Foto: AA LaNyalla Mahmud Mattalitti) | Foto: DP DRI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengucapkan selamat kepada KH Yahya Cholil Staquf yang resmi terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Ia berharap, NU dapat terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
"Saya berharap NU menjadi pemersatu bangsa dan berkontribusi pada pembangunan peradaban bangsa Indonesia," ujar LaNyalla lewat keterangan tertulisnya, Sabtu (25/12).
Ia berharap NU mampu menjawab tantangan zaman. Di mana saat ini teknologi berkembang cukup pesat yang sudah barang tentu mempengaruhi mentalitas anak-anak Indonesia.
"Perkembangan pesat era 4.0 harus disikapi dengan serius agar bagaimana anak-anak kita tetap memiliki pedoman teologis meski berada dalam situasi perkembangan zaman yang begitu cepat terjadi," ujar LaNyalla.
Apalagi, Indonesia akan memasuki era emas pada tahun 2045. Ketika bonus demografi menjadi salah satu hal yang perlu disikapi secara serius oleh pemerintah dalam memajukan bangsa.
"Tentu kita berharap NU bisa mengambil peran penting untuk membangun bangsa dan negara ini ke arah yang lebih baik," ujar LaNyalla.
Dalam Muktamar ke-34 NU, mekanisme pemilihan ketua umum PBNU menggunakan mekanisme voting atau pemungutan suara. Dalam proses penghitungan suara, kiai yang biasa dipanggil Gus Yahya ini berhasil memperoleh 337 suara. Sedangkan, calon ketum PBNU petahana KH Said Aqil Siroj hanya mendapatkan 210 suara. Adapun, satu suara dianggap batal.
Adapun, KH Miftachul Akhyar terpilih lagi sebagai Rais Aam PBNU untuk periode 2021-2022 dalam sidang pleno IV Muktamar ke-34 NU di Gedung Serba Guna Universitas Lampung (Unila), Jum'at (23/12) dini hari. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Rais Suriyah NU Sulawesi Tengah yang terpilih sebagai salah satu Ahlul Halli Wal Aqdi (Ahwa) Muktamar NU, KH Zainal Abidin.