REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel meminta penyelenggara Liga Primer Inggris untuk mengembalikan regulasi pergantian pemain menjadi lima kali dalam satu pertandingan. Ia ingin peraturan tahun 2020 kembali diterapkan saat ini.
Liga Primer sempat memberlakukan pergantian lima kali saat kompetisi berjalan di tengah naiknya penyebaran Covid-19 di Inggris pada tahun lalu. Namun, kini pergantian pemain kembali dalam format tiga kali.
Sekarang kasus positif Covid-19 kembali melonjak, sehingga Tuchel mengaku khawatir krisis serupa tahun 2020 kembali terulang. Karena itu, ia meminta penyelenggara kompetisi memberi kelonggaran kepada klub peserta.
"Bagi kami, ini bukan situasi yang sama lagi. Kami punya kekhawatiran karena kami bukan satu-satunya yang memiliki pemain dan pelatih. Kami juga merupakan ayah dan memiliki keluarga jadi wajar untuk ragu dan takut," kata Tuchel seperti dilansir Independent, Ahad (26/12).
Ia memuji mental para pemain the Blues yang tetap teguh saat Covid-19 kembali mewabah, terutama di momen Boxing Day yang memiliki jadwal pertandingan padat. Padahal, ada tujuh pemain dan staf Chelsea yang dikabarkan terpapar virus corona.
"Kami berpikir kalau tim ini terkena wabah dan memengaruhi mental dan harus menanggulanginya. Kami tetap saling dukung sebisa mungkin," ujarnya.
Menurut mantan pelatih Borussia Dortmund itu, situasi saat ini sudah tidak bisa dianggap enteng lagi. Ia meminta ada ketegasan dari pemangku kebijakan untuk melindungi kesehatan insan sepakbola di Negeri Ratu Elizabeth.
"Saya hanya bisa bilang, dalam keadaan ini saya ingin meminta pergantian pemain menjadi lima kali untuk melindungi para pemain," ucapnya.
Chelsea akan bertandang ke markas Aston Villa dalam lanjutan Liga Primer Inggris, Senin (27/12) dini hari WIB.