REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Brighton and Hove Albion Graham Potter mengungkapkan kekhawatirannya tentang kemungkinan penundaan pertandingan selama periode akhir tahun. Ia mengeklaim banyak pelatih berpendapat sama dengannya. Meskipun kasus Covid-19 terus meningkat, klub-klub Liga Inggris menolak kemungkinan jeda musim pada pekan lalu, meski keputusan itu masih bisa ditinjau ulang pada Tahun Baru.
Salah satu masalah utama bagi klub adalah mencoba menyesuaikan jadwal yang ditunda ke dalam jadwal yang sudah padat pada akhir tahun. Potter setuju dengan argumen tersebut. "Saya hanya seorang pelatih kepala dan saya punya masalah sendiri dalam mempersiapkan tim," kata Potter dikutip dari Daily Mail, Ahad (26/12).
"Satu-satunya kekhawatiran saya adalah jika Anda membatalkan satu putaran pertandingan, apakah Anda mendorongnya kembali untuk menciptakan masalah di kemudian hari," ujarnya.
Area lain yang menjadi perhatian adalah liga akan menjadi tidak seimbang dengan klub-klub yang memiliki jumlah pertandingan berbeda dan dipaksa memainkan beberapa pertandingan dalam waktu singkat. Untuk itu, ia mendukung Liga Primer tetap bertahan pada jadwal yang sudah dibuat dengan tetap memerhatika protokol kesehatan.
"Kadang-kadang Anda hanya perlu mempercayai Liga Primer, mempercayai orang-orang yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan itu dalam hal spesialis kesehatan dan kami hanya beradaptasi dan melakukan yang terbaik," katanya.
Potter dengan senang hati memercayai bimbingan pejabat kesehatan dan Liga Primer dalam memastikan keputusan yang tepat dibuat sehubungan dengan apa yang terjadi selanjutnya. "Saya tidak benar-benar memikirkannya dalam hal situasi kami karena saya pikir itu agak picik," jelasnya.
"Anda harus memikirkan apa yang terbaik, hal yang benar dan orang-orang yang membuat keputusan itu seharusnya liga," tegas Potter.