Gobel Hadiri Natal: Mari Kita Bergandeng Tangan

Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel bersilaturahim ke Gereja Bethani yang gelar natal

Ahad , 26 Dec 2021, 15:23 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, ikut berbahagia dengan melakukan silaturahim di Hari Natal, 25 Desember 2021. Ia bersilaturahim dengan pendeta dan jemaat di Gereja Bethani dan di sebuah restoran.
Foto: istimewa
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, ikut berbahagia dengan melakukan silaturahim di Hari Natal, 25 Desember 2021. Ia bersilaturahim dengan pendeta dan jemaat di Gereja Bethani dan di sebuah restoran.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, ikut berbahagia dengan melakukan silaturahim di Hari Natal, 25 Desember 2021. Ia bersilaturahim dengan pendeta dan jemaat di Gereja Bethani dan di sebuah restoran.

“Hari ini sangat membahagiakan dan sangat membanggakan. Selamat merayakan Natal,” katanya.

Gobel menceritakan, ia sengaja menunda kepulangan agar bisa ikut merasakan kebahagiaan di hari Natal bersama masyarakat Gorontalo. Ia yang biasanya 5-6 hari melakukan reses di DPR, tapi kali ini ia menghabiskan waktu delapan hari. Ia melakukan beragam kegiatan menemui masyarakat, termasuk merayakan Natal di Gorontalo.

"Salam hormat buat seluruh keluarga dan mari kita bergandengan tangan untuk Indonesia dengan berbagi kasih sayang," katanya.

Pada kesempatan itu, Gobel memuji kebijakan pemerintah yang mengatur ketentuan PPKM sesuai dengan kondisi di daerah masing-masing dan tidak disamaratakan untuk seluruh Indonesia. “Dengan begitu, bagi daerah yang bisa mengendalikan Covid-19 seperti di Gorontalo bisa merayakan Natal dan beribadah dengan tenang,” katanya. Meski begitu, ia tetap mengimbau untuk tetap waspada, awas, dan mematuhi protokol kesehatan. Secara tegas, Gobel mengatakan, “Jangan takut pada Covid-19. Yang penting ikuti semua ketentuan dan ikut vaksin.”

Gobel juga menyampaikan bahwa semua elemen masyarakat harus menjadi agen pembangunan. “Kita harus bahu membahu untuk masa depan Indonesia yang lebih baik. Kita harus bekerja sama dan bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk ini, yang Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Indonesia, katanya, adalah negara yang alamnya kaya, penduduknya majemuk, dan hidup dalam harmoni. Karena itu ia meminta semua kekuatan itu tarus dijaga dan terus dikuatkan agar Indonesia menjadi maju dan makmur.