REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama (Wamenag) KH Zainut Tauhid Sa'adi mengapresiasi perayaan Natal 2021 yang berlangsung khidmat. Zainut mengajak umat beragama untuk terus merajut persaudaraan.
"Di tengah pandemi Covid-19, perayaan Natal 2021, berlangsung khidmat, ini patut diapresiasi," kata Kiai Zainut melalui pesan tertulis kepada Republika.co.id, Ahad (26/12).
Menurutnya, sejak awal Kementerian Agama telah menerbitkan surat edaran terkait pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan ibadah dan perayaan Natal 2021. Zainut mengapresiasi kepatuhan umat Kristiani dalam upaya bersama pencegahan Covid-19.
Dia mengatakan Natal 2021 mengangkat tema "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan". Ia berharap tema ini menumbuhkan semangat bersama untuk terus merajut persaudaraan.
Menurutnya, tema Natal 2021 sangat relevan karena memberikan pesan penguatan persaudaraan di tengah ancaman resesi ekonomi akibat pandemi Covid-19, serta menguatnya sikap individualistik dan perilaku eksklusif kelompok yang mengusung tema primordialisme.
"Tema ini juga sangat kontekstual dalam menangkal gejala mengikisnya nilai-nilai budaya bangsa yang ditandai dengan semakin lemahnya ikatan sosial masyarakat. Mari terus rajut persaudaraan untuk perdamaian dan kerukunan Indonesia," ujar Wamenag.
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengucapkan selamat Natal tahun 2021. Yaqut mengajak umat Kristiani menjadikan peringatan Natal tahun ini sebagai momentum memperkuat persaudaraan.
"Selamat Natal tahun 2021. Mari terus bergerak untuk memperkuat persaudaraan," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/12).
Dia juga mengapresiasi tema perayaan Natal tahun ini, yaitu "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan." Menurutnya, tema tersebut sangat relevan dengan situasi bangsa Indonesia yang majemuk. Tema ini mengandung pesan tentang pentingnya terus menjaga persatuan dan kesatuan.
"Persaudaraan merupakan tema universal yang dapat merekatkan hati orang-orang beriman untuk menjaga kerukunan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi masyarakat," katanya.
Melalui peringatan ini, umat Kristiani diajak untuk menyadari panggilan sebagai pribadi yang bersedia mengabdi dengan penuh hikmah. "Perayaan Natal mengingatkan kita akan pentingnya bersikap bijak dalam menyikapi segala perbedaan," ujarnya.