Ahad 26 Dec 2021 22:06 WIB

Gas Elpiji 12 kg di Bangka Belitung Bisa Capai Rp 180 ribu

Pertamina resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
  Pekerja menata tabung elpiji (liquified petroleum gas/LPG) 12 kg di di salah satu agen gas elpiji di Jakarta Timur, Selasa (9/9). PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga jual elpiji nonsubsidi.
Pekerja menata tabung elpiji (liquified petroleum gas/LPG) 12 kg di di salah satu agen gas elpiji di Jakarta Timur, Selasa (9/9). PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga jual elpiji nonsubsidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) resmi menaikan harga jual elpiji nonsubsidi. Kenaikan berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per kg per 25 Desember 2021 kemarin.

Pasalnya, harga tersebut merupakan harga grosir yang ditetapkan dari Pertamina. Jika sampai ke pasaran, harga eceran elpiji bisa lebih dari itu kenaikannya.

Baca Juga

Republika.co.id mencoba menelusuri di wilayah Bangka Belitung. Melalui pantauan, harga gas ukuran tabung 12 kg dibanderol Rp 160.000 - Rp 170.000. Artinya, jika kenaikan harga sudah berlaku maka harga gas elpiji 12 kg di Bangka bisa berkisar Rp 180.000 - Rp 190.000 per tabung.

"Harga eceran di warung kalau yang 12 kg itu sekarang Rp 170.000," ujar Enny salah satu warga di Pangkal Pinang saat dihubungi, Ahad (26/12).

Tak hanya di kota Pangkal Pinang, Puspa (52) warga Mentok, Kabupaten Bangka juga mengatakan harga elpiji 12 kg bisa mencapai Rp 172.000 per tabung.

"Bulan lalu, beli masih Rp 172.000 tapi kalau lagi gak ada stok bisa Rp 175.000 - Rp 178.000," ujar Puspa pemilik warung makan di Mentok.

PT Pertamina (Persero) resmi mengubah harga jual elpiji non subsidi. Kenaikan harga elpiji 12 kg dan 5 kg ini berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per kg.

Corporate Secretary Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, Irto Ginting menjelaskan penyesuaian harga elpiji terakhir dilakukan Pertamina pada 2017 lalu. Saat ini Pertamina menaikan 7,5 persen harga elpiji non subsidi tersebut.

"Pertamina menyesuaikan harga LPG non subsidi untuk merespon tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021," ujar Irto, Ahad (26/12).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement