REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Berdaya Putri Habibie mendukung kemajuan perempuan Indonesia. Mereka bertujuan agar bisa tercapai kesejahteraan rakyat Indonesia melalui penyebaran kesadaran tentang gizi dan nutrisi, pendidikan, dan keterampilan bisnis skala kecil, yang ditujukan bagi perempuan Indonesia.
"Melalui Yayasan Putri Habibie, saya berharap dapat menyediakan medium bagi seluruh perempuan, mulai dari ibu rumah tangga hingga pelaku UMKM, untuk berkembang dan lebih maju. Saya percaya bahwa semua hal baik bermula dari rumah, saya juga mengadakan penyuluhan gizi seimbang dan ingin kembali mengampanyekan penggunaan bahan pangan lokal di keseharian kita," ungkap Putri Habibie dalam keterangan persnya, Ahad (26/12).
Ia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), per tahun 2018 perempuan mengelola sebanyak 64,5% dari total usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan mencapai 37 juta UMKM. Kemudian, indikasi lain dari peran perempuan di dunia usaha terlihat dari data Kementerian Koperasi dan UKM, yang menunjukkan bahwa dari total 123.048 koperasi aktif, sebanyak 11.458 koperasi merupakan koperasi yang digerakkan oleh wanita.
"Dalam tesis S2 saya pada tahun 2018 lalu, saya menemukan keterampilan memasak dapat memberikan kontribusi kesehatan yang positif untuk masa depan seseorang. Tak hanya semata-mata skill dapur yang yang didapat dari keterampilan memasak, namun juga pengetahuan gizi. Oleh karena itu, Saya berupaya mencanangkan program penguatan gizi melalui keterampilan memasak sebagai salah satu program utama Yayasan Berdaya Putri Habibie, bernama 'Pangan Lokal Bergizi'," kata dia.
Sementara itu, Chief Marketing Officer (CMO) Dietela, Tri Mutiara Ramdani mengungkapkan, program pengembangan UMKM dengan cara-cara yang mudah diterapkan Putri yang merupakan anggota Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) DKI Jakarta diharapkan akan bisa langsung dirasakan para pengusaha perempuan dalam mengelola bisnis. Untuk menjalankan program yayasan dalam pilar gizi dan ekonomi, Yayasan Berdaya Putri Habibie secara berkala memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi yang memiliki kesulitan ekonomi dan pembangunan masjid di wilayah terpencil.
"Pengetahuan memadai tentang gizi seimbang sifatnya penting untuk semua kalangan, bukan hanya bagi orang tua yang memiliki anak kecil. Para pemuda pun perlu mulai memperhatikan keseimbangan gizi dari asupan harian mereka. Dengan mempraktikkan hidup berkesadaran, yang diawali dengan pengaturan pola makan gizi seimbang, masyarakat dapat jadi lebih produktif dan sehat," kata dia menegaskan.
Guna mendukung misi Yayasan Putri Habibie, Putri akan mengadakan workshop untuk mendampingi pelaku UMKM perempuan dalam memasarkan produk mereka, dengan berfokus pada produk yang kaya akan gizi dan pengaplikasian resep yang sudah digunakan untuk berjualan.
"Di lapangan, saya menemui banyak pengusaha, baik laki-laki ataupun perempuan, yang belum memiliki visi yang jelas untuk bisnis mereka. Semoga program ini dapat membantu pengusaha perempuan untuk memiliki roadmap yang terukur untuk pengembangan usaha mereka. Selain itu, peran ibu-ibu bagus sekali untuk memberikan edukasi perihal pentingnya gizi terhadap produk makanan yang mereka jual ke pasar," kata pendiri Wiranesia Inkubator, Faransyah Agung Jaya.