Senin 27 Dec 2021 09:16 WIB

Kapolda Minta Warga di Daerah Rawan Lapor Polisi Saat Berkebun

Yatiman Hadi dibacok saat berkebun di Yakuhimo, dan dimakamkam di Jember.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.
Foto: Dok Polri
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri meminta masyarakat sipil, terutama bukan warga asli Papua, yang bermukim di daerah rawan agar senantiasa waspada, termasuk saat berkebun. Hal itu agar tidak ada korban warga.

"Jangan pernah lengah, termasuk saat ke kebun, karena dapat membahayakan jiwa, seperti halnya yang dialami Yatiman Hadi (52) di Dekai yang meninggal setelah dianiaya orang tak dikenal (OTK) saat berkebun," kata Fakhiri di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Ahad (26/12).

Baca Juga

Bila perlu, kata dia, warga memberi tahu kepada anggota Polri yang ada di polres atau polsek sebelum berkebun. Tujuannya agar polisi bisa menginformasikan apakah wilayah itu berkategori aman atau tidak. Menurut Fakhiri, memang ada beberapa daerah di Papua yang masuk kategori rawan.

Kategori rawan adalah, baik dari kelompok bersenjata (KKB) atau pelaku kriminal, termasuk di Kabupaten Yahukimo. Hingga kini, kata dia, polisi masih melakukan penyelidikan terkait dengan pelaku penganiayaan yang menewaskan warga sipil di Dekai.

"Belum bisa dipastikan apakah pelakunya KKB atau bukan karena data yang dikumpulkan masih minim," kata Fakhiri ketika ditanya terkait dengan kasus penganiayaan terhadap Yatimin yang mengalami luka-luka saat ke kebun, sekitar Kali Brasa, Distrik Dekai.

Dari laporan yang diterima, menurut Fakhiri, setelah dibacok hingga terluka di bagian kepala, korban menelepon rekannya. Korban memberitahukan kondisi serta lokasi tempatnya berada sehingga rekannya mendatangi dan membawanya pulang.

Setibanya di rumah, kata Fakhiri, korban dibawa ke rumah sakit. Namun, setelah mendapat penanganan, nyawa Yatimin tidak tertolong. Jenazah korban pun dievakuasi ke Kota Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (25/12) untuk dimakamkan di kampung halamannya di Jember.

etika ditanya kawasan yang rawan, Kapolda menyebutkan selain Yahukimo, ada beberapa daerah di Kabupaten Pegunungan Bintang, Puncak, Intan Jaya, dan Nduga. "Tetap waspada bila ke wilayah yang jauh dari permukiman dan rawan kriminal," kata Fakhiri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement