REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) M Ridwan Kamil menuturkan, berdasarkan hasil penelitian, Indonesia akan mampu swasembada energi terbarukan dari angin, air, dan matahari, pada 2050.
"Hasil penelitian tahun 2050, Indonesia bisa swasembada energi dari angin, air, matahari, dan sebagainya. Pertanyaannya, mau apa tidak," kata Kang Emil, sapaan akrabnya dalam siaran pers di Kota Bandung, Senin (27/12).
Kang Emil, sapaan akrabnya, menyampaikan pendapat itu di hadapan mahasiswa dan pelajar EMIR (Energi Milenial Indonesia Raya) saat melakukan kunjungan kerja ke Kota Banda Aceh pada Ahad (26/12). Menurut dia, yang mejadi kendala saat ini bukan dari sumber daya maupun teknologinya, melainkan kemauan.
Dia berharap, Indonesia pada 2050, bisa menjemput 100 persen energi terbarukan tersebut. "Mau apa tidak itu kan political will. Jadi, saya doakan semoga tahun 2050 dengan kemauan politik, kita bisa menjemput 100 persen energi terbarukan," ucap gubernur Jawa Barat tersebut.
Kang Emil mengatakan, energi terbarukan yang paling mudah dijemput oleh kaum milenial yaitu penggunaan motor listrik. Hanya dengan motor listrik, sudah lebih dari cukup membantu tren energi terbarukan pada masa depan.
"Kalau ada pilihan beli motor berbahan bakar bensin atau listrik, maka pilihlah motor listrik, karena itu sudah lebih dari cukup untuk mendorong tren energi terbarukan di masa depan," tutur Kang Emil.