Awas! Libur Tahun Baru Prediksi Kunjungan Tempat Wisata Bakal Melonjak
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Awas! Libur Tahun Baru Prediksi Kunjungan Tempat Wisata Bakal Melonjak (ilustrasi). | Foto: Antara/Anis Efizudin
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Menjelang momentum liburan tahun baru, bupati/ wali kota yang ada di Jawa Tengah diminta mengawasi dengan ketat tempat- tempat wisata yang ada di daerahnya masing- masing.
Pasalnya, peningkatan aktivitas wisata masyarakat pada masa liburan tahun baru –diprediksi-- bakal lebih banyak jika dibandingkan dengan saat libur Natal, beberapa waktu lalu.
“Saya minta bupati/ wali kota mengawasi dengan ketat destinasi wisata di daerahnya. Sebab diprediksi akan terjadi lonjakan wisatawan saat libur tahun baru, akhir pekan ini,” ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/12).
Sekarang, tegas gubernur, yang harus diawasi adalah tempat- tempat wisata. Karena anak- anak libur sekolah dan diperkirakan mereka bakal ramai- ramai mengisi liburan ke tempat- tempat wisata.
Maka pengawasan di tempat- tempat wisata harus ditingkatkan oleh bupati/ wali kota beserta para aparatur maupun jajarannya, saat liburan tahun baru nanti.
Menurut gubernur, aturan- aturan libur tahun baru sudah ditetapkan, mulai dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) hingga peraturan turunannya, melalui instruksi bupati serta instruksi wali kota.
“Inmendagri yang baru sudah mengatur terkait dengan penyelenggaraan Kegiatan wisata di masa pandemi Covid-19, termasuk pengawasan ketat, langkah testing, tracing dan lainnya guna mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 gelombang ke-tiga,” tegasnya.
Oleh karena itu, di waktu tersisa --yang kurang dari sepekan—ini, segalanya harus sudah dipersiapakan dan semua daerah harus siaga melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan.
“Pariwisata kita kontrol, Satpol PP kita minta aktif berkeliling untuk terus mengingatkan para pengelola tempat wisata dalam menerakan serta menjalankan protokol kesehatannya,” tambah Ganjar.
Sedangkan kepada para pengelola tempat wisata, gubernur juga mengingatkan agar selalu mematuhi berbagai ketentuan maupun persyaratan dalam penyelenggaraan wisata di masa pandemi.
Protokol kesehatan harus diimplementasikan dengan ketat, termasuk SOP pencegahan penularan Covid-19 lainnya. “Baik ketentuan jam operasional, pembatasan kapasitas pengunjung dan lainnya,” tambah gubernur.
Kalau kapasitas berlebih, segera tahan atau tutup sementara sampai jam tertentu. “Kita akan lakukan kontrol dengan dinas terkait dan kalau ditemukan ada yang tidak sesuai di lapangan dan pengelola yang mengabaikan bakal kitatutup,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno dalam paparannya menerangkan, total ada 690 destinasi wisata di Jawa Tengah. Dari jumlah itu, sebanyak 674 destinasi wisata menyatakan akan buka pada libur tahun baru nanti.
Sementara hanya ada 16 destinasi wisata yang akan tutup. Untuk tempat wisata yang buka, harus benar- benar memperketat protokol kesehatannya. “Pastikan semua pengunjung menggunakan masker mencuci tangan, termasuk wajib menerapkan ketentuan PeduliLindungi,” tegasnya.