Senin 27 Dec 2021 16:27 WIB

Indonesia Vs Thailand: Petuah Kurniawan untuk Pasukan Garuda Jelang Final AFF 2020

Ia berharap anak asuh Shin Tae-yong benar-benar fokus

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Indonesia berpose di hadapan fotografer sebelum bertanding melawan Timnas Singapura dalam pertandingan Semi Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021).
Foto: ANTARA/Humas PSSI
Pesepak bola Timnas Indonesia berpose di hadapan fotografer sebelum bertanding melawan Timnas Singapura dalam pertandingan Semi Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (25/12/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan penyerang tim nasional Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto turut bersuara jelang final Piala AFF 2020. Pasukan Garuda bertemu Thailand.

Leg pertama berlangsung di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12) malam WIB. Menurut Kurniawan, jelas kedua kubu memiliki peluang memenangkan pertandingan. Ia berharap anak asuh Shin Tae-yong benar-benar fokus memberikan segalanya pada partai puncak ini.

Baca Juga

"Menurut saya, yang perlu diperhatikan, bagaimana para pemain kita menunjukkan mentalitas (positif), mengontrol emosi dan kepercayaan diri. Sehingga kita bisa full konsentrasi menjalani dua laga terakhir ini," kata tokoh kelahiran Magelang ini saat dihubungi republika.co.id, Senin (27/12).

Kurniawan meminta para yuniornya melepaskan kegembiraan di fase-fase sebelumnya. Semua sudah berlalu. Ia tak asal bicara.

Sosok berjuluk Si Kurus ini pernah merasakan final Piala AFF (Piala Tiger) 2004. Waktu itu, Indonesia juga bertemu skuat gajah perang. Ia dan rekan-rekannya terlarut kegembiraan lantaran menyingkirkan Malaysia.

"Jadi klimaksnya di semifinal. Kita tidak ekspektasi, Singapura bermain seperti itu dengan pemain naturalisasinya. Akhirnya kita kalah di final. Saya ga mau itu terjadi lagi. Euforia kemenangan kemarin, cukup selesai di malam itu saja," ujar Kurniawan.

Ia melanjutkan, dengan begitu, para penggawa Garuda bisa kembali bekerja keras. Ia menilai sinergi antara ofisial dan pemain berjalan baik. Berikutnya dari sisi teknis.

Kurniawan melihat, sudah banyak peningkatan di timnas era STY. Namun, pada saat yang sama, mantan juru gedor Persija Jakarta ini mengakui kubu lawan berada di level berbeda. Terutama dari sisi kedewasaan bermain.

"Mereka cukup tenang. Gameplannya jelas. Tapi kembali lagi, sepak bola tidak seperti matematika. Segala sesuatu bisa terjadi," tuturnya.

Oleh karenanya, Kurniawan berharap, karakter Indonesia yang sudah ditunjukkan selama ini, bisa dipertahankan. Sebuah tim yang menonjolkan daya juang tinggi, determinasi, dan keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Terbukti, hingga semifinal, Indonesia sudah mencetak 18 gol dan, kebobolan tujuh gol. Tim paling produktif di turnamen ini. Si Kurus meminta para yuniornya menghindari melakukan pelanggaran di dekat kotak penalti sendiri.

Sebelumnya, Indonesia dan Thailand sudah bertemu di tiga final turnamen Piala AFF. Tepatnya pada tahun 2000, 2002, dan 2016. Semuanya berakhir dengan kemenangan tim Gajah Perang.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement