Selasa 28 Dec 2021 02:22 WIB

CAF Beri Kelonggaran Pemain Perkuat Klub Jelang Piala Afrika

FIFA menyatakan CAF telah sepakat untuk memberi kelonggaran kepada klub.

Trofi Piala Afrika. Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memberi kelonggaran para pemain dari benua itu untuk tetap memperkuat klubnya jelang putaran final Piala Afrika hingga 3 Januari 2022.
Foto: REPUBLIKA
Trofi Piala Afrika. Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memberi kelonggaran para pemain dari benua itu untuk tetap memperkuat klubnya jelang putaran final Piala Afrika hingga 3 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) memberi kelonggaran para pemain dari benua itu untuk tetap memperkuat klubnya jelang putaran final Piala Afrika hingga 3 Januari 2022. Aturan yang dikeluarkan CAF pada Ahad (26/12) itu menjadi berita baik bagi sejumlah klub.

Sejumlah klub tadinya akan kehilangan banyak pemain bintang karena aturan lama bahwa panggilan skuad turnamen kontinental atau Piala Dunia harus dituruti 14 hari sebelum pertandingan.

Baca Juga

Namun, CAF memberi kelonggaran kepada para pemain yang klubnya masih berlaga di beberapa kompetisi pada 27 Desember hingga 3 Januari 2022. Ini sebelum para pemain itu bergabung ke skuad timnas masing-masing dan tampil di putaran final Piala Afrika di Kamerun yang dijadwalkan dibuka pada 9 Januari.

"Keputusan ini ditempuh dengan semangat niat baik dan solidaritas bagi klub-klub terdampak bahwa mereka, seperti kebanyakan masyarakat sepak bola, terimbas pandemi Covid-19," demikian surat resmi FIFA kepada Forum Liga Dunia dan organisasi Liga Eropa sebagaimana dikutip Reuters, Senin (27/12).

Kedua organisasi itu sebelumnya kerap melontarkan kritik atas waktu penyelenggaraan Piala Afrika yang berlangsung di tengah musim kompetisi klub di Eropa, mengingat banyak pemain dari benua itu berkarier di sana. FIFA menyatakan CAF telah sepakat untuk memberi kelonggaran kepada klub.

"Dengan keputusan ini diharapkan ada semangat gotong royong antara CAF dan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk soal pelepasan pemain serta pengecualian aturan bepergian dan karantina bagi pelaku olahraga bila diperlukan di masa mendatang," tulis surat yang ditandatangani Wakil Sekretaris Jenderal FIFA Mattias Grafstrom.

Waktu penyelenggaraan Piala Afrika memang sudah lama menjadi perdebatan dan sasaran protes pelatih klub. Turnamen mendatang rencananya dimainkan pada pertengahan tahun laiknya Euro atau Copa America.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement