REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Harga telur ayam dan minyak goreng di pasar tradisional Kota Bandar Lampung masih tinggi menjelang tahun baru 2022. Harga telur ayam mencapai Rp 31 ribu per kg, sedangkan minyak goreng masih bertahan Rp 20 ribu per liter.
Pantauan di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Tamin, Senin (27/12), pedagang mengatakan, harga minyak goreng masih bertahan tinggi sejak akhir November 2021, sedangkan harga telur ayam mulai naik sejak pekan lalu. Kenaikan harga telur dirasakan mulai pekan lalu dari Rp 21 ribu per kg terus melonjak sampai Rp 31 ribu per kg, bahkan sebelumnya ada yang sampai Rp 34 ribu per kg.
Menurut Sabik (48 tahun), pedagang di Pasar Pasir Gintung, harga telur ayam naik sampai Rp 31 ribu per kg dari harga normal Rp 21.500–Rp 22.000 per kg karena pasokan mulai berkurang. “Harga naik karena pasokan telur ayam berkurang, mungkin banyak permintaan menjelang tahun baru,” kata Sabik.
Sedangkan Harsono (49) pedagang kebutuhan dapur di Pasar Tamin mengatakan, harga minyak goreng belum ada penurunan sejak November 2021. Menurut dia, minyak goreng kemasan harga normal Rp 10.000–Rp 10.500 per liter, bertahan naik Rp 20.000 per liter.
“Saya tidak tahu kenapa harga minyak goreng kemasan masih mahal, padahal negara kita banyak kelapa sawit dan pabrik minyak goreng,” kata Harsono, yang mulai merasakan ada pengurangan pembeli minyak goreng.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Operasi Pasar (OP) telur ayam dan daging ayam di berbagai pasar di Lampung, Senin (27/12). Pemprov Lampung menyediakan 1,5 ton telur ayam dan 200 kg daging ayam OP menjelang tahun baru 2022.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Provinsi Lampung Elvira Ummihani, OP telur ayam dan daging ayam untuk menstabilkan harga yang tinggi di pasar, sehingga harga tersebut dapat terjangkau masyarakat. Ia mengatakan, stok yang disediakan 1,5 ton telur ayam dari PPN Lampung dan 200 kg daging ayam segar dari PT Ciomas Adisatwa (Japfa Group). OP digelar pada tiga titik yakni Pasar Beringin Raya, Pasar Pasir Gintung, dan halaman kantor Disperindag Lampung. “Pembeli hanya boleh beli satu kilogram telur,” kata Elvira Ummihani, Senin (27/12).
Berdasarkan pemantauan Disperindag Lampung, harga telur ayam mencapai Rp 31.000 per kg, sedangkan harga daging ayam mencapai Rp 50.000 per ekor. Pada OP yang digelar tersebut, dijual telur ayam Rp 25 ribu per kg, dan daging ayam Rp 30 ribu per 800 gram.