Selasa 28 Dec 2021 00:30 WIB

Lonjakan Kasus Omicron Bisa Terjadi Bagi Mereka yang tidak Divaksinasi

Ada kemungkinan lonjakan kasus Omciron bagi mereka yang belum divaksinasi.

Ada kemungkinan lonjakan kasus Omciron bagi mereka yang belum divaksinasi (Foto: ilustrasi)
Foto: Pixabay
Ada kemungkinan lonjakan kasus Omciron bagi mereka yang belum divaksinasi (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, 

Oleh: Puti Almas

Baca Juga

Pakar penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan bahwa sejumlah bukti menunjukkan bahwa Omicron, varian dari virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 menyebabkan gejala yang cenderung lebih ringan dibanding varian lainnya. Namun, hal itu bukan berarti orang-orang dapat merasa aman di seluruh dunia. Fauci mengatakan bahwa ada kemungkinan lonjakan kasus terjadi, secara khusus di AS, di antara mereka yang belum divaksinasi. 

“Kami harus berhati-hati agar kami tidak berpuas diri. Masih puluhan juta orang Amerika yang tidak divaksinasi dan mereka adalah yang paling rentan ketika Anda memiliki virus yang sangat efektif untuk menginfeksi seperti omicron,” ujar Fauci, dilansir Star Tribune, Senin (27/12). 

Pekan lalu, para ilmuwan di University of Edinburgh di Skotlandia melaporkan bahwa orang yang terinfeksi omicron hampir 60 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit dibanding mereka yang terinfeksi delta. Studi lain dari Imperial College London menemukan bahwa individu yang terinfeksi oleh omicron 15 hingga 20 persen lebih kecil kemungkinannya untuk harus mendapatkan perawatan di ruang gawat darurat akibat gejala parah dan 40 persen lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit.

Terlepas dari data yang menggembirakan itu, Fauci mengatakan bahwa tingkat vaksinasi yang rendah di AS, di mana hanya  62 persen yang divaksinasi sepenuhnya, kemungkinan akan melemahkan manfaat dari pengurangan virulensi omicron. Ia menyebut bahwa bila Anda memiliki infeksi baru dalam jumlah tinggi, itu mungkin mengesampingkan penurunan keparahan yang nyata.

Hampir 71.000 orang Amerika sekarang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, naik 10 persen dari pekan. Para ahli juga khawatir tentang gelombang infeksi omicron yang akan datang yang dapat mengguncang fasilitas medis di AS, termasuk mengenai jumlah perawat dan dokter yang tak terhitung jumlahnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement