REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia tinggal selangkah lagi untuk bisa merengkuh gelar juara perdana di pentas Piala AFF. Tim Garuda mesti bisa melewati adangan Thailand di partai final Piala AFF 2020, yang bakal digelar di Stadion Nasional Singapura pada 29 Desember dan 1 Januari mendatang.
Keberhasilan Indonesia melangkah ke partai final Piala AFF 2020 terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya, tim besutan Shin Tae-yong itu berada di pot ketiga pada awal turnamen. Tidak hanya itu, tim Merah-Putih juga tergabung dalam grup neraka, yang dihuni juara bertahan, Vietnam.
Di sisi lain, Thailand kian menegaskan statusnya sebagai favorit juara. Setelah berhasil lolos dari penyisihan grup dengan raihan poin sempurna, 12 poin dari empat laga, tim besutan Aleksandar Polking itu berhasil menyingkirkan Vietnam dengan agregat, 2-0, di babak semifinal.
Di partai final Piala AFF 2020, Thailand dinilai menggenggam sedikit keunggulan dibanding Indonesia dari segi pengalaman tampil di laga final Piala AFF. Sejumlah penggawa di skuad Thailand saat ini merupakan pemain inti di timnas Thailand di partai final Piala AFF 2016.
Di sisi lain, skuad Indonesia saat ini lebih banyak diisi pemain muda dengan rataan usia skuad sekitar 23 tahun. Kendati begitu, timnas Garuda dinilai masih mengantongi keunggulan lain dibanding timnas Thailand. Para penggawa Indonesia memiliki kecepatan yang lebih baik dibanding para pemain Thailand. Aspek ini yang bisa diandalkan timnas Merah-Putih untuk bisa mengalahkan tim berjuluk Changsuek tersebut.
''Kita mempunyai pemain-pemain yang memiliki kecepatan. Kemampuan itu yang tidak dimiliki Thailand. Kita punya kecepatan dan kita punya winger-winger yang bagus, seperti Egy (Maulana), Irfan (Jaya), Witan (Sulaeman). Jadi, aspek itu yang bisa kita manfaatkan,'' kata mantan pelatih timnas Indonesia, Nil Maizar, saat dihubungi republika.co.id, Senin (26/12).
Tidak hanya itu, di barisan gelandang, Indonesia juga memiliki pemain yang sudah memiliki pengalaman tampil di level tertinggi, seperti Evan Dimas dan Rachmat Irianto. Kendati begitu, Nil Maizar mengingatkan para penggawa skuad Garuda untuk tidak membiarkan timnas Thailand mengembangkan permainan di lapangan tengah.
''Jangan biarkan pemain lawan seenaknya menguasai bola di sepertiga akhir lapangan. Para pemain kita mesti bisa sepenuhnya menguasai bola dan akhirnya melepaskan serangan balik dengan mengandalkan kecepatan,' kata eks pelatih Semen Padang tersebut.