Sleman Terima Donasi 15.000 Masker
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sleman Terima Donasi 15.000 Masker (ilustrasi) | Foto: www.freepik.com
REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Pemkab Sleman menerima donasi 15.000 masker dari Ace dan Iris Ohyama. Penyerahan secara simbolis dilaksanakan oleh Store Manager Ace Hardware Jogja City Mall (JCM), Supriyandi Bayu Ajie kepada Bupati Sleman, Kustini Purnomo.
Supriyandi mengatakan, masker tiga lapis buatan Iris Ohyama yang diserahkan itu dilengkapi fitur double pleats dan daya filtrasi hingga 99 persen. Total masker yang didonasikan yaitu sebanyak 772.000 masker untuk 55 kota di Indonesia.
Sejak 2020, sebagai salah satu unit bisnis Kawan Lama Group, Ace telah pula mendonasikan 160.000 APD dan alat kesehatan. Serta, lebih dari 300.000 produk medis dan non-medis yang diserahkan kepada berbagai lembaga di Indonesia.
"Mulai rumah sakit, pemerintah kabupaten/kota, panti asuhan, panti wreda dan berbagai pihak-pihak yang terdampak Covid-19 dan tersebar di berbagai kota di Indonesia," kata Supriyandi lewat rilis yang diterima Republika, Senin (27/12).
Kustini menekankan, donasi tersebut sebagai wujud komitmen dan sinergi Ace dan Iris Ohyama bersama pemerintah daerah dalam pencegahan penyebaran Covid-19. Donasi masker ini diharap dapat mendukung upaya pencegahan penularan Covid-19.
Bupati Sleman, Kustini Purnomo, memberikan apresiasi atas donasi yang dilakukan oleh Ace dan Iris Ohyama tersebut. Ia berpendapat, semua upaya-upaya pencegahan dan penyebaran Covid-19 di Indonesia tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah.
Ia mengingatkan, kontribusi seluruh pihak sangat diperlukan untuk bersama-sama mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19. Karenanya, Kustini turut mengajak semua elemen masyarakat untuk mempercepat penanganan dan pencegahan.
Setelah ini, Kustini menambahkan, bantuan masker tersebut direncanakan akan dibagikan kepada lembaga-lembaga di Kabupaten Sleman yang membutuhkan. Salah satunya sekolah-sekolah di Sleman meningkatkan penerapan protokol kesehatan.
"Dalam rangka mendukung persiapan dibukanya pembelajaran tatap muka," ujar Kustini.