Selasa 28 Dec 2021 14:30 WIB

Risma Perintahkan Pencairan Bansos Secara Manual

Pencairan bansos tidak boleh melewati 31 Desember 2021 karena akan terblokir.

Rep: Febryan. A/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berbincang dengan petugas bank saat meninjau penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/12/2021). Mensos memantau secara langsung pembagian bantuan itu kepada penerima manfaat.
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Menteri Sosial Tri Rismaharini (kanan) berbincang dengan petugas bank saat meninjau penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/12/2021). Mensos memantau secara langsung pembagian bantuan itu kepada penerima manfaat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) untuk mencairkan bantuan sosial (bansos) di Kota Surabaya secara manual. Sebab, tenggat waktu pencairan bansos hanya tinggal beberapa hari lagi jelang pergantian tahun. 

Risma menjelaskan, pencairan bansos tidak boleh melewati 31 Desember 2021 karena akan terblokir. Di sisi lain, masih banyak keluarga penerima manfaat (KPM) di Surabaya yang belum mencairkan bansos-nya lantaran masih menunggu pencetakan dan pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). 

"Kalau harus menunggu pencetakan dan pembagian KKS akan lama. Padahal, waktunya semakin dekat," kata Risma sebagaimana dikutip dari siaran persnya yang diterima di Jakarta, Selasa (28/12). 

Risma mengaku, telah menyampaikan persoalan ini kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. "Saya sudah bicara dengan Pak Wali. Nanti akan dikumpulkan di satu tempat. Dicairkan di situ. Ini kan sudah akhir Desember, harus segera dicairkan. Sementara KPM banyak yang belum terima kartu," ujarnya. 

Eri menyanggupi permintaan Risma. "Kami akan kumpulkan di Stadion Tambaksari untuk seluruh Kota Surabaya. Rabu lusa pencairan bantuan tuntas," kata Eri. 

Untuk mengejar tenggat, Risma bakal memimpin langsung proses pencairan bantuan. Dengan mengerahkan petugas dan kendaraan, KPM dengan data yang telah valid langsung dijemput satu persatu dari rumahnya. 

Kepada KPM yang telah menyelesaikan transaksi, Mensos meminta mereka agar memanfaatkan bantuan dengan baik dan sesuai keperluan. Bisa untuk membeli sembako, kebutuhan sekolah atau modal usaha. "Jangan untuk membeli rokok atau keperluan lain yang tidak produktif," kata Risma.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement