REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Plt Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Riyadi, mengkonfirmasi kabar Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yang mencopot Direktur Operasional PT TransJakarta, Prasetia Budi. Menurutnya, penggantian itu dilakukan setelah adanya evaluasi yang panjang.
"Iya betul (diganti). Ini setelah melalui evaluasi untuk mendorong peningkatan kinerja dan kualitas layanan," kata Riyadi kepada awak media, Selasa (28/12).
Riyadi menambahkan, pencopotan yang akan dilanjutkan dengan rotasi itu menjadi bentuk penyegaran. Riyadi juga mengkonfirmasi, pengganti Prasetia Budi adalah M Indrayana. "Iya, pak M Indrayana betul. Kalau gak salah dia pernah di Hutama Karya," ucapnya.
Riyadi menambahkan, hasil yang ada memang berdasarkan evaluasi mendasar sejak lama. Karenanya, dia membantah jika pencopotan didasari rentetan kecelakaan TransJakarta sebelum-sebelumnya.
Dia juga menampik jika rekomendasi penggantian Direktur Operasional TransJakarta, berdasarkan pada KNKT. "Tidak ya, KNKT kan merekomendasikan aspek teknis, keselamatan saja. Jadi KNKT tidak merekomendasikan perhantian ini," ujarnya.
Dia melanjutkan, rekomendasi yang dilakukan banyak pihak bersifat rutin dan berkelanjutan. Hal itu, dikatakan dia, berdasarkan banyak keperluan yang perlu ditingkatkan.
"Bukan hanya di Tj ya, semuanya kita lakukan evaluasi," katanya.