UII Yogyakarta Tambah 26 Doktor Baru

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq

Kampus UII Yogyakarta.
Kampus UII Yogyakarta. | Foto: Wahyu Suryana.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menggelar penyambutan secara luring terbatas 26 doktor baru. Rektor UII, Prof Fathul Wahid mengatakan, keberhasilan 26 doktor baru merupakan nikmat personal dan institusional yang harus disyukuri.

Apalagi, ia mengingatkan, tidak semua orang yang mengambil studi doktor dapat menyelesaikannya dengan berbagai alasan. Fathul mengutip data dari Amerika Utara yang menunjukkan kegagalan studi doktor dan diperkirakan mencapai 40-50 persen.

Di belahan benua lain, Australia, sebelum pandemi Covid-19 menyerang, sekitar 20 persen mahasiswa program doktor tidak menyelesaikan studinya. Masalah terbesar yang mereka hadapi terkait pendanaan sebanyak 45 persen dari 1.020 responden.

Yang mana, lanjut Fathul, kemungkinkan akan menghentikan studi sampai akhir tahun ini. Data menunjukkan pada akhir 2020 dari Kemendikbudristek menunjukkan dari 309.006 dosen, baru 51.500 atau 16,7 persen yang berpendidikan doktor.

Di UII, ada doktor baru sebanyak 241 orang atau 30,7 persen dari keseluruhan 784 dosen. Jumlah ini melebihi persentase rata-rata nasional. Itu ditambah saat ini ada 129 dosen UII yang sedang menempuh studi doktor di dalam dan di luar negeri.

"Jika semuanya berhasil dalam beberapa tahun mendatang, maka proporsi dosen UII yang berpendidikan doktor akan menjadi 47,2 persen," kata Fathul di Auditorium Gedung KH Mas Mansyur Fakultas Teknologi Industri UII, Senin (27/12).

Ketua Umum Pengurus Yayasan Badan Wakaf UII, Drs Suwarsono Muhammad berharap, kepada seluruh doktor baru UII agar berusaha menciptakan maslahat bersama. Ia meminta doktor baru untuk berusaha menaklukkan dan memberi makna kepada dunia.

"Sebagai manusia yang bertanggung jawab mengolah dunia, kita harus mencari makna apa sebetulnya tugas kita dan melakukannya sebaik mungkin," ujar Suwarsono.

Mewakili doktor baru UII lulusan 2021, dr Jamaludin Ghafur, turut menyampaikan rasa bahagianya atas keberhasilan menyelesaikan program studi doktor, sehingga patut disyukuri dan dirayakan. Namun, ia menyadari, ini pertolongan Allah SWT.

Kemudian, orang-orang baik sekitar yang selalu mendukung, termasuk tidak lepas peran UII dalam materi maupun non materi. Ia berharap, bertambahnya ilmu membawa banyak kebaikan dan kemajuan, sehingga makin mendekatkan diri kepada Allah SWT. "Karena, orang yang diberi kenikmatan namun tidak diberi hidayah justru akan merusak," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Jembatan Merah Condongcatur Rusak Parah

UII Sukses Gelar Business and Accounting Competition 2021

Mahasiswa UII Konversi Jelantah Jadi Biodiesel

Siswa di Yogyakarta Sebaiknya tak Bepergian Meski Libur

Kasus Pornografi Siskaeee dan Gerak Cepat Polda DIY

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark