Lurah-Lurah Baru Sleman Perlu Kembangkan Pariwisata dan UMKM
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Bupati perempuan pertama Sleman Kustini Sri Purnomo. | Foto: Instagram/@kustinisripurnomo
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman, Kustini Purnomo, mendorong lurah-lurah yang ada di Sleman mengembangkan pariwisata dan UMKM di wilayahnya masing-masing. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) Manikmoyo.
Manikmoyo sendiri merupakan Paguyuban Kepala Desa Sleman yang kini menjadi Paguyuban Lurah Sleman. Bupati Sleman, Kustini Purnomo mengatakan, pengembangan pariwisata dan UMKM merupakan salah satu usaha dalam perbaikan perekonomian.
Yang mana, lanjut Kustini, sebelumnya terdampak akibat masuknya Covid-19 dan telah berlangsung hampir dua tahun terakhir. Saat ini, Pemkab Sleman menaruh perhatian lebih kepada upaya-upaya perbaikan perekonomian akibat Covid-19.
Salah satu sektor yang berpengaruh terhadap perekonomian di Sleman merupakan sektor pariwisata. Mengingat, sektor pariwisata menjadi sektor pengungkit bagi geliat sektor-sektor lainnya seperti UMKM, jasa perhotelan dan rumah makan.
Kustini berpendapat, dengan menggeliatnya kembali sektor pariwisata akan secara langsung berdampak kepada sektor-sektor lain yang ada di Sleman. Maka itu, perlu kerja sama dari seluruh pihak, termasuk lurah-lurah, meningkatkan perekonomian.
"Pemkab Sleman akan berusaha untuk mendorong aktivitas pariwisata di Sleman antara lain pelaksanaan vaksinasi pelaku wisata, melengkapi destinasi wisata dengan sertifikasi CHSE serta Peduli Lindungi," kata Kustini, Selasa (28/12).
Kegiatan Musda Manikmoyo sendiri diikuti 86 lurah-lurah yang ada di Kabupaten Sleman. Selain Bupati Sleman, agenda itu turut dihadiri Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa dan Sekretaris Daerah Sleman, Harda Kiswaya dan GKR Mangkubumi.
Sebanyak 33 lurah yang terpilih dalam pilur e-voting dilantik pada 15 November 2021. Sesuai ketentuan, maksimal tiga bulan setelah dilantik lurah harus segera menyusun rencana pembangunan jangka panjang menengah kalurahan untuk enam tahun.
Setelah itu, pada 12 Desember 2021 pemilihan lurah kembali diselenggarakan untuk Kalurahan Selomartani dan Kalurahan Sumberarum. Keduanya masuk gelombang kedua usai sebelumnya serentak dilaksanakan bagi 33 kalurahan pada gelombang pertama.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menilai, secara keseluruhan pelaksanaan itu tidak mengalami kendala kamtibmas dan penerapan protokol kesehatan lancar. Ia berpesan kepada lurah-lurah terpilih menciptakan kondusifitas di masyarakat.
Selain itu, ia meminta lurah-lurah terpilih dapat bekerja semaksimal mungkin mengemban amanah dalam rangka membantu menyukseskan program-program pemerintah. Danang berharap, semua eleman tetap bersama-sama membangun Kabupaten Sleman.
"Dapat bergandengan tangan nyengkuyung (gotong royong) program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat," ujar Danang.