MCCC Rencanakan Vaksinasi di Pengungsian Semeru
Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Warga berjalan menuju masjid darurat untuk melaksanakan shalat Jumat di posko pengungsian erupsi Gunung Semeru di Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (24/12/2021). Keberadaan fasilitas masjid darurat tersebut dapat membantu pengungsi dan relawan dalam melaksanakan ibadah. | Foto: Antara/Umarul Faruq
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) merencanakan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di tempat pengungsian bencana erupsi Gunung Semeru. Pasalnya, potensi penyebaran Covid-19 sangat tinggi di tempat pengungsian.
Terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, hingga ibu hamil. Meskipun begitu, MCCC menyebut masih perlu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.
"Ini butuh berkordinasi yang panjang dengan dinas kesehatan, puskesmas dan posko penaggulangan bencana," kata Koordinator Divisi Diseminasi Informasi dan Komunikasi MCCC, Budi Santoso dalam talkshow yang digelar Republika dengan tema 'Peran Organisasi Masyarakat dalam Menyukseskan Vaksinasi Anak', Senin (27/12).
Budi menuturkan, vaksinasi di tempat-tempat pengungsian membutuhkan persiapan yang matang. Mulai dari pendataan, skrining sebelum vaksinasi, pelaksanaan vaksinasi hingga observasi setelah vaksinasi.
Pihaknya pun mengupayakan agar vaksinasi di tempat pengungsian Semeru ini dapat dilaksanakan. Sebab, ancaman penyebaran Covid-19 sangat tinggi di tempat pengungsian, terlebih dengan sudah ditemukannya varian Omicron di Indonesia saat ini.
Budi menyebut, pihaknya juga melakukan upaya-upaya lain untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19 di tempat pengungsian Semeru. Mulai dari meningkatkan potensi SDM yang ada di pengungsian, meningkatkan pengetahuan pengungsi maupun relawan terkait dengan pencegahan Covid-19.
"Ketika melakukan penanganan bencana di Semeru, maka teman-teman relawan juga dibekali untuk paham mengenai pengurangan risiko dampak penyebaran Covid-19 di lokasi agar kemudian relawan tidak terpapar dan warga juga tidak terpapar, sehingga warga Semeru sehat selalu dan relawan juga demikian," jelasnya.
Tidak hanya di Semeru, pelaksanaan vaksinasi juga digencarkan di daerah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan). Pelaksanaan vaksinasi sebagai salah satu pencegahan Covid-19 di 3T dilakukan dengan koordinasi yang intensif dari MCCC di tingkat pusat, wilayah hingga tingkat ranting.
"Sehingga, di daerah 3T mampu tersuarakan dengan sistem berjenjang dan penangananya juga dilakukan berjenjang sesuai kapasitas masing-masing," ujar Budi.