UMM Championship Bangkitkan Kreativitas Mahasiswa
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Rektor UMM Dr Fauzan bersama dengan Zinidin Zidan dan Nabila Maharani dalam UMM Student Award. | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- -- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah melangsungkan acara UMM Championship sejak Oktober hingga Rabu (15/12). Kegiatan yang mengompetisikan 26 cabang ini bertujuan untuk membangkitkan kegiatan minat, bakat, dan kreativitas mahasiswa antarkampus.
Ketua Pelaksana, Rahmawati Khadijah Maro menyatakan, tujuan rangkaian kompetisi ini adalah untuk menghidupkan kembali kegiatan mahasiswa. Apalagi di tengah pandemi yang telah menghambat segala aktivitas selama dua tahun belakangan.
Berbekal tema 'Berpacu Prestasi Menuju Era Endemi', UMM ingin menghadirkan terobosan agar mahasiswa Indonesia bisa berkarya dan berprestasi. Setidaknya ada 26 cabang lomba yang disediakan.
Mulai dari atletik, debat, hingga kompetisi e-sport yang mempertemukan tim-tim dari berbagai universitas untuk bersaing. "Ribuan peserta juga turut memeriahkan cabang-cabang tersebut. Tidak hanya dari regional Jawa Timur, tapi juga universitas dari seluruh penjuru Indonesia," katanya.
Rahma menjelaskan, pada penutupan UMM Championship pihaknya menghadirkan dua guest stars yang akan menghibur para peserta. Keduanya adalah Zinidin Zidan dan Nabila Maharani yang bernyanyi menemani hingga acara ditutup.
Untuk panitia, Rahma mengatakan UMM mengerahkan teman-teman dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) masing-masing. Hal itu menjadi salah satu bentuk pembelajaran kepemimpinan bagi mahasiswa melalui kepanitiaan suatu event.
Dosen Prodi Bahasa Inggris tersebut mengatakan, gelaran UMM Championship yang pertama ini dirasa cukup memuaskan. Terlihat dari animo tinggi para peserta dan pelaksanaannya yang meriah.
UMM Championship ini direncanakan menjadi agenda tahunan Kampus Putih UMM untuk mendorong peningkatan kapasitas mahasiswa yang mengikutinya. "Terutama dalam mengawal kegiatan mahasiswa yang sempat mati suri di masa pandemi," ujarnya.
Menurut Rahma, aktivitas kreatif dan budaya prestasi mahasiswa tidak boleh berhenti. UMM Championship ini menjadi bukti bahwa semua bisa dilakukan tanpa ada batasan yang menghalangi. Semua perlombaan mampu dilaksanakan di manapun dan kapanpun.