REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan Pusat Studi Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pertemuan virtual bertema "Refleksi Dua Tahun Pandemi: Peran dan Kontribusi Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi Covid-19".
Ketua MCCC Agus Samsudin MCCC mengatakan telah menjangkau lebih dari 45 juta orang atau 15 persen dari total populasi penduduk Indonesia dalam program penanggulangan Covid-19 selama dua tahun terakhir. Program penanggulangan tersebut dibagi menjadi lima sektor, yaitu pengorganisasian, kegawatdaruratan, kerjasama, vaksinasi, dan digitalisasi.
“Kita sudah membentuk organisasi di 32 wilayah dalam satu komando, dan bekerja sama dengan lintas instansi,” ujar Agus secara virtual yang disiarkan melalui Zoom dan Youtube, Selasa (28/12).
“Vaksinasi sudah mencapai 650 ribu lebih orang dan menjadikan Muhammadiyah sebagai kontributor terbesar kampanye vaksinasi dari ormas Islam,” ujarnya.
Program ini, kata dia, telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berkontribusi dalam kegiatan MCCC.
“Kami telah mendokumentasikan seluruh kegiatan yang dilakukan, bukan hanya dalam dokumentasi, tapi juga buku dan jurnal ilmiah sehingga ini dapat bermanfaat hari ini tapi juga di masa depan. Saya juga terima kasih atas kepercayaan seluruh masyarakat, pemerintah dan stakeholder kepada MCCC dalam penanganan Covid-19,” ujarnya.
Ketua Pusat Studi Muhammadiyah Bachtiar Dwi Kurniawan mengatakan acara ini dilakukan sebagai bahan refleksi dan pembelajaran bagi Muhammadiyah juga bangsa Indonesia secara umum untuk mempersiapkan diri menyambut 2022 dengan segala problematikanya. “Mudah-mudahan kita bisa menutup 2021 dengan lebih optimistis dalam menghadapi tantangan di masa mendatang,” ujarnya.