Pemkab Purbalingga Siagakan Sejumlah RS Antisipasi Kenaikan Kasus
Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Purbalingga Siagakan Sejumlah RS Antisipasi Kenaikan Kasus (ilustrasi). | Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah menyiagakan sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah setempat untuk mengantisipasi kemungkinan kenaikan kasus COVID-19 menyusul masuknya varian baru yakni Omicron.
"Pemkab Purbalingga telah menyiapkan RSUD Goeteng Taroenadibrata dan RSUD Panti Nugroho serta dua RS swasta yang ada di Purbalingga," kata Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga dr. Jusi Febrianto di Purbalingga, Selasa (28/12).
Hal tersebut, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi serta meningkatkan kewaspadaan seluruh pihak terkait terhadap varian baru COVID-19. "Hal ini merupakan bentuk peningkatan kesiapsiagaan dalam hal infrastruktur kebutuhan kesehatan dan ketersediaan obat-obatan," katanya.
Selain itu, kata dia, kebijakan tersebut juga dilakukan sesuai dengan instruksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait dengan antisipasi lonjakan COVID-19 di Jawa Tengah. "Untuk itu kami juga terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari Pemprov Jateng hingga Satgas COVID-19," katanya.
Pihaknya akan terus mengaktifkan Satgas COVID-19 tingkat rukun warga (RW) dan rukun tetangga (RT). "Hal ini untuk mencegah penyebaran COVID-19 di tengah masyarakat, serta guna mendeteksi secara cepat jika terjadi kemunculan virus tersebut," katanya.
Jusi Febrianto juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 selama periode libur akhir tahun. Sementara itu, seperti diwartakan sebelumnya Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meminta seluruh warga di wilayah setempat untuk memperkuat penerapan protokol kesehatan saat libur akhir tahun.
"Sehubungan dengan pandemi yang belum berakhir ditambah adanya varian baru COVID-19 yakni Omicron tentunya menjadi kewaspadaan semua pihak untuk memperkuat protokol kesehatan saat momen libur akhir tahun ini," katanya.
Bupati menjelaskan bahwa pada libur akhir tahun diperkirakan ada peningkatan mobilitas masyarakat sehingga perlu langkah antisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19. Terkait hal tersebut pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan, termasuk juga selama periode libur akhir tahun ini.