Rabu 29 Dec 2021 11:44 WIB

Final Piala AFF 2020, Pelatih Thailand Waspadai Taktik Shin yang Kerap Berubah

Thailand akan melakukan semua upaya yang mungkin demi menundukkan timnas Indonesia.

Chanathip Songkrasin dari Thailand (kiri) melakukan pemanasan di lapangan menjelang pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Thailand dan Vietnam di Singapura, Ahad, 26 Desember 2021. Thailand akan menantang Indonesia di laga final Piala AFF 2020, Rabu (29/12).
Foto: AP/Suhaimi Abdullah
Chanathip Songkrasin dari Thailand (kiri) melakukan pemanasan di lapangan menjelang pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF 2020 antara Thailand dan Vietnam di Singapura, Ahad, 26 Desember 2021. Thailand akan menantang Indonesia di laga final Piala AFF 2020, Rabu (29/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) Thailand Alexandre Polking mewaspadai taktik juru arsitek timnas Indonesia Shin Tae-yong yang kerap berubah. Thailand akan menjajal Indonesia pada laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12), pukul 19.30 WIB.

"Kami mengetahui Indonesia bisa tampil bertahan seperti saat melawan Vietnam. Mereka melakukannya dengan baik. Namun, mereka pun bisa menyerang dengan agresif seperti saat berjumpa Kamboja dan Laos. Jadi kami harus siap dengan pendekatan-pendekatan tersebut," kata Poking dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12).

Baca Juga

Menurut juru taktik asal Brasil itu, Shin merupakan pelatih sarat pengalaman dan kaya akan strategi. Belum lagi berbicara soal timnas Indonesia yang memiliki para pemain muda energik.

Polking menyebut Witan Sulaeman dan kawan-kawan tak kenal lelah dan bisa menjelajah ke seluruh sudut lapangan. Itu dianggapnya berpotensi merepotkan Thailand. "Indonesia tampil sangat baik sepanjang turnamen dan mereka pantas berada di final," kata Polking.

Timnas Thailand, kata pria berusia 45 tahun itu, akan melakukan semua upaya yang mungkin demi menundukkan Indonesia. Skuad Gajah Putih juga tidak khawatir dengan absennya dua pemain andalan, yaitu bek kiri Theerathon Bunmathan dan Chatchai Budprom.

Theerathon menjalani sanksi akumulasi kartu kuning, sementara Chatchai Budprom mengalami cedera yang membuatnya harus absen sampai turnamen berakhir. "Tentu saja itu bukan kabar bagus, tetapi kami mempunyai banyak pemain berkualitas lainnya," jelas Polking.

Sementara gelandang timnas Thailand Sarach Yooyen memprediksi partai kontra Indonesia akan berjalan sulit. Namun, Yooyen yakin Thailand dapat memenangkan pertandingan dan membawa pulang kembali trofi Piala AFF 2020 yang terakhir kali direbut pada 2016.

"Indonesia mempunyai pemain muda yang bagus. Kami harus mengurangi kesalahan, percaya diri, dan menerapkan taktik sesuai rencana untuk memenangkan turnamen ini," kata pemain klub Liga Thailand, BG Pathum United tersebut.

Timnas Indonesia akan menghadapi Thailand pada partai final Piala AFF 2020 yang berlangsung dalam dua leg di Stadion Nasional, Singapura. Leg pertama digelar 29 Desember dan leg kedua pada 1 Januari 2022, keduanya mulai pukul 19.30 WIB atau 20.30 waktu setempat.

Pertemuan Indonesia dengan Thailand di final Piala AFF 2020 merupakan ulangan final Piala AFF 2000, 2002, dan 2016 yang semuanya dimenangkan Thailand. Bagi skuad Garuda, itu menjadi final keenam sepanjang keikutsertaan di Piala AFF setelah sebelumnya mencatatkan pencapaian serupa pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016 dengan hasil tanpa gelar juara.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement