Rabu 29 Dec 2021 15:16 WIB

Baru Dirilis Oktober, 'Runtuh' Fiersa Besari Di-streaming Puluhan Juta Kali

'Runtuh' merupakan lagu kolaborasi Fiersa Besari dan Feby Putri.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
'Runtuh' merupakan lagu kolaborasi Fiersa Besari dan Feby Putri (Foto: penyanyi Fiersa Besari)
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
'Runtuh' merupakan lagu kolaborasi Fiersa Besari dan Feby Putri (Foto: penyanyi Fiersa Besari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tembang balada berjudul "Runtuh" hasil kolaborasi Feby Putri dan Fiersa Besari telah distreaming puluhan juta kali. Tembang perdana diperdengarkan kepada publik pada Oktober 2021.

"Runtuh" masuk ke dalam Top 50 lagu teratas di Spotify. Baru-baru ini, lagu "Runtuh" juga telah mencapai angka 27 juta streaming di Spotify. Official audio yang diunggah di Youtube disimak lebih dari 24 juta kali.

Baca Juga

Sementara, live session lagu "Runtuh" di Youtube hampir mencapai angka 10 juta views. Pencapaian itu dianggap sebagai hal yang luar biasa bagi Feby, yang lagu sebelumnya berjudul "Halu" menjadi viral.

Awalnya, Feby tidak menyangka Fiersa Besari akan menyetujui ajakannya berkolaborasi. Ternyata Fiersa justru mengiyakan dan terlibat langsung dalam proses pembuatan lagu "Runtuh yang punya makna mendalam.

Lirik yang penuh kesedihan ditulis oleh Feby dan Fiersa. Pesan dari lagu yakni setiap manusia berhak untuk mendalami kesedihan yang tengah dialami tanpa harus merasa bersalah atau membohongi diri dan orang lain.

Selain menulis lirik bersama, Feby dan Fiersa juga menjadi komposer untuk lagu ini. Deretan musisi lain yang terlibat, yakni Sute Nubesari sebagai produser, serta Owie Norki sebagai produser musik sekaligus arranger bersama Adam Febrian dan Dhitsaha Samasta. Art design dari lagu digarap oleh Rachmat Bisma.

Isi lagu "Runtuh" diyakini Feby dan Fiersa pernah dirasakan banyak orang. Mereka berdua berharap lagu tetap menjadi soundtrack di kehidupan para penikmatnya. Menjadi pengingat bahwa tidak apa-apa untuk merenungi dan merasakan kesedihan tanpa harus berpura-pura sebaliknya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement