Rabu 29 Dec 2021 15:51 WIB

Kriminolog: Kasus Gadis 14 Tahun di Bandung tak Cukup Disebut Penculikan

Kasus ini menjadi pembelajaran agar keluarga waspada dan menjaga anggota keluarganya.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus raharjo
Penculikan wanita (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Penculikan wanita (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kriminolog Forensik Reza Indragiri Amriel mengatakan kasus gadis 14 tahun di Bandung yang diculik, diperkosa, dan dijual tak cukup disebut sebagai penculikan. Diketahui, seorang gadis berusia 14 tahun di Bandung diculik, diperkosa, dan dijual ke pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.

Menurut Reza Indragiri, kasus ini sudah merupakan eksploitasi seksual dan eksploitasi ekonomi terhadap anak. "Memang tidak boleh dianggap biasa. Ini harus diselesaikan. Telusuri pelaku-pelaku tersebut. Kalau mereka anak jalanan ya pemerintah harus bertindak untuk mengurangi adanya anak jalanan," kata dia, Rabu (29/12).

Baca Juga

Ia menjelaskan anak jalanan harus diamankan oleh petugas terkait. Telusuri asal-muasal mereka. Ingat, Menteri Sosial (Mensos) pernah mencanangkan Indonesia bebas anak jalanan (anjal) pada sekitar 2017 lalu.

"Tapi kami terlanjur menganggap biasa fenomena anjal. Belum lama ini heboh anak silver dan anak ondel-ondel. Padahal esensinya sama anjal dan itu sudah zaman baheula. Sehingga anjal barus dituntaskan kembali," kata dia.

Sementara, Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mengatakan, belajar dari kasus itu, masyarakat harus berhati-hati dan sesama anggota keluarga harus peduli dimana keberadaan masing-masing. "Aparat paling-paling lakukan sosialisasi dan kampanye untuk mengingatkan masyarakat tentang bahaya penculikan. Selebihnya, masyarakat sendiri harus berjaga-jaga," katanya saat dihubungi RepJabar, Rabu (29/12).

Kemudian, ia melanjutkan dengan kejadian ini sebagai pembelajaran agar masyarakat tetap waspada dan menjaga anggota keluarganya. "Masyarakat yang berkeluarga tentu harus lebih lagi menjaga anak-anaknya," kata dia.

Sebelumnya diketahui, media sosial Instagram dihebohkan dengan kabar yang menyebut remaja berusia 14 tahun diculik dan diperkosa beramai-ramai. Tidak cuma itu, remaja tersebut juga dikabarkan dijual oleh pelaku.

Informasi penculikan itu awalnya diposting pemilik akun @alvianakmal. Dalam postingannya, Ia menuliskan kronologis singkat peristiwa tersebut. "Viralkan, anak di bawah umur berumur 14 tahun, diculik dan diperkosa ramai-ramai setelah itu dijual dijadikan PSK," kata pemilik akun tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement