Rabu 29 Dec 2021 16:11 WIB

Vaksinasi Anak di Garut Ditarget Sebulan

Pelaksanaan vaksinasi kepada anak harus tetap mendapat perhatian khusus.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Warga di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, melaksanakan vaksinasi pada Selasa (14/12) malam. Usai vaksinasi, mereka diberi kupon yang bisa ditukarkan dengan santapan kuliner yang disediakan.
Foto: Dok. Kelurahan Kota Wetan.
Warga di Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, melaksanakan vaksinasi pada Selasa (14/12) malam. Usai vaksinasi, mereka diberi kupon yang bisa ditukarkan dengan santapan kuliner yang disediakan.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan mulai melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun pada Rabu (29/12). Ditargetkan, pemberian vaksinasi dosis pertama kepada anak usia 6-11 tahun dapat selesai pada akhir Januari.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Asep Surachman, mengatakan, cakupan vaksinasi dosis pertama secara umum di daerahnya telah mencapai 70,4 persen secara umum dan 75 persen untuk lansia.

Baca Juga

Dengan capaian itu, Kabupaten Garut berarti sudah memenuhi prasyarat utama untuk melaksanakan vaksinasi anak. "Sasaran kami itu ada 275.848 orang berdasarkan data KPCPEN, tapi tak menutup kemungkinan sasaran itu bertambah," kata Asep.

Kendati sasaran anak cukup banyak, Asep optimistis, pelaksanaan vaksinasi untuk usia 6-11 tahun tak akan banyak terkendala. Sebab, para petugas di puskesmas memiliki pengalaman melakukan vaksinasi atau imuninasi kepada anak setiap tahunnya.

Ia optimistis, cakupan vaksinasi dosis pertama kepada anak usia 6-11 tahun dapat selesai pada akhir Januari 2022. Sebab, populasi sasaran vaksinasi sudah jelas, mayoritas anak sekolah. "Ini akan lebih mudah dikumpulkan," kata dia.

Namun, Asep tak menutup kemungkinan munculnya kendala dalam pelaksanaan vaksinasi kepada anak. Mengingat, saat ini di Kabupaten Garut sering terjadi hujan. Selain itu, hoaks mengenai vaksin Covid-19 masih beredar di kalangan masyarakat. "Itu tetap harus diantisipasi," ujar dia.

Karena itu, setelah dilakukan kick off, setiap puskesmas diminta melakukan konsolidasi dengan forum koordinasi pimpinan kecamatan (forkopimcam), termasuk untuk membahas strategi dalam pelaksnaan vaksinasi kepada anak.

Puskesmas dapat melaksanakan vaksinasi serupa bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di sekolah atau dengan melakukan gempur desa bersama semua unsur terkait.

"Yang penting, semua dapat selesai pada Januari akhir. Saya pikir petugas puskesmas sudah bisa mengondisikannya, mereka sudah terbiasa," kata dia.

Namun, Asep mengingatkan, pelaksanaan vaksinasi kepada anak harus tetap mendapat perhatian khusus. Anak-anak juga harus tetap didampingi orang tua atau wali saat menjalani vaksinasi.

"Karena anak kan belum bisa menjelaskan riwayat penyakitnya. Harus ada wali yang bisa menjelaskannya," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement