REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Pihak penyidik dari Polres Bogor tengah mendalami kasus kekerasan yang menimpa beberapa anak perempuan di bawah umur yang terjadi di wilayah Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Berdasarkan informasi dari salah satu orang tua korban, kejadian itu berawal ketika para korban melakukan siaran langsung di media sosial (medsos).
Hal itu disampaikan oleh Setiawansyah, orang tua korban. Dari keterangan yang didapat dari putrinya, perisitiwa kekerasan itu terjadi pada Selasa (21/12) lalu. Hanya saja dia belum bisa menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa putrinya yang berusia 15 tahun itu.
“Itu benar (kejadiannya saat siaran langsung di medsos). Untuk lebih lanjut langsung ke penyidik, karena kami sudah laporan dan sudah ditangani penyidik,” ujar Setiawansyah kepada Republika.co.id melalui telepon selulernya, Rabu (29/12).
Dikonfirmasi terpisah, Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Gunung Putri setelah video kekerasan tersebut viral di media sosial. Anggota Polsek Gunung Putri pun langsung mendatangi rumah korban untuk memastikan kejadian tersebut benar atau tidak.
Setibanya di rumah salah satu korban, anggota Polsek Gunung Putri menerima kabar dari orang tua korban jika video tersebut benar terjadi. Ita mengatakan, akhirnya orang tua korban membuat laporan ke Polres Bogor.
“Dari Polsek Gunung Putri langsung jemput bola begitu viral langsung ke lokasi. Ternyata kata orang tuanya bener dipukul, baru orang tuanya lapor ke Polres Bogor. Keluarganya nggak terima, jadi lapor ke Polres Bogor untuk melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video berisi sejumlah anak perempuan diduga mengalami tindak kekerasan oleh seorang wanita, viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat ada enam anak duduk di sudut ruangan. Mereka tampak terdiam sambil dimarahi oleh wanita tersebut.
Bahkan, mereka tampak pasrah saat wanita itu melayangkan tamparan ke wajah secara bergiliran. Wanita yang belum diketahui identitasnya itu ditemani rekannya yang hanya menonton aksi tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Harun, menjelaskan, jajaran Polres Bogor melakukan penyelidikan meliputi pemeriksaan calon saksi dan mengumpulkan bukti-bukti terkait video tersebut. Termasuk hasil visum dari korban yang diduga mengalami kekerasan.
“Yang pasti proses itu terus berlanjut. Pertama mungkin pemeriksaan dari calon saksi dalam rangka penyelidikan dan kita akan mencari alat bukti lainnya visum dan lain-lain pasti kita lakukan,” jelasnya.