REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan para atlet DKI Jakarta akan hak mereka, terbayar tuntas. Nominal bonus Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang sempat menjadi polemik, kini sudah menemui titik terang.
Sebelumnya para atlet DKI Jakarta mengeluhkan nominal atlet menurun, bahkan ada potongan pajak yang mencekik. Kini, masalah itu sudah selesai.
Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta sudah memberikan bonus Rp 200 juta untuk emas dengan tambahan tali asih dari KONI DKI Rp 100 juta, dengan usulan penambahan Rp 50 juta. Sementara untuk perak, nominal yang diberikan total Rp 125 juta dengan rincian Rp50 juta dari Pemprov DKI Jakarta, tali asih KONI DKI Rp50 juta, dan usulan tambahan KONI DKI Rp25 juta keping medali, dengan rincian Rp30 juta dari Pemprov DKI, Rp25 juta tali asih KONI DKI, dan Rp12.500.000 usulan penambahan dari KONI DKI Jakarta.
Selanjutnya untuk peraih medali emas berpasangan (per-atlet) menerima Rp350 juta, dengan rincian sama dengan peraih medali emas tunggal/individu. Medali perak Rp125 juta, dan perunggu Rp67.500.000.
Untuk peraih medali emas beregu, trio, kuarted masing-masing (per orang) menerima total permedali Rp212.500.000 dengan rincian Rp100 juta dari Pemprov DKI, Rp75 juta tali asih KONI DKI, dan Rp37.500.000 usulan tambahan dari KONI DKI.
Peraih medali perak beregu, trio, kuarted per-atlet menerima Rp62.500.000 setiap satu keping medali. Sedangkan peraih medali perunggu untuk kategori yang sama masing-masing menerima Rp37.500.000 setiap keping medali.
Bagi pelatih yang atletnya meraih medali emas akan menerima Rp140 juta per medali dengan rincian Rp60 juta dari Pemprov DKI, Rp40 juta tali asih DKI, dan Rp40 juta usulan tambahan KONI DKI. Bila atletnya meraih 5 medali emas tinggal dikalikan saja. Untuk peraih medali perak menerima total Rp70 juta, dan perunggu Rp35 juta.
Pelatih ganda/berpasangan, medali emas Rp128 jut, perak Rp64 juta, perunggu Rp31 juta. Kemudian pelatih beregu yang atletnya meraih medali emas mendapat Rp155 juta, perak Rp77.500.000, dan perunggu mendapat Rp40 juta.
Asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas menerima Rp90 juta dengan rincian dari Pemprov Rp60 juta, tali asih KONI DKI Rp20 juta, dan usulan tambahan Rp10 juta. Disusul perak dengan total menerima Rp45 juta, perunggu Rp27.500.000 setiap keeping medali.
Selanjutnya asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas nomor ganda akan menerima sama dengan tunggal, yakni Rp90 juta untuk medali emas, Rp45 juta untuk medali perak, dan Rp27.500.000 untuk medali perunggu.
Sementara bagi asisten pelatih yang atletnya peraih medali emas beregu mendapatkan Rp70 medali emas, Rp35 juta perak, dan Rp19.500.000 perunggu.
Syukur tak terkira disampaikan peraih medali emas dari nomor lari gawang, Emilia Nova. Apalagi, pajak yang sebelumnya dirasa memberatkan kini telah ditanggung pemerintah.
“Saya bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan pag Gubernur, Dinas, dan KONI DKI Jakarta karena ada tambahan nominal,” ujar Emil dinukil dari Antar, Rabu (29/12).
Dengan adanya tambahan bonus, Emil percaya motivasi atlet akan bertambah. Apresiasi yang diberikan juga bisa membuktikan bahwa menjadi atlet tidak percuma.
“Harapan saya, semoga ke depan bisa semakin memotivasi regenerasi yang akan datang berlatih dengan maksimal,” ujar Emil.
Ucapan terima kasih juga datang dari pelatih atletik, Fitri Haryadi. Ia mengapresiasi perhatian yang diberikan dari pemerintah DKI Jakarta.
“Terima kasih banyak kepada Gubernur DKI Jakarta, Dispora DKI, dan KONI DKI. Nominalnya sudah lebih besar dari PON sebelumnya,” ujar Fitri.