Rabu 29 Dec 2021 20:59 WIB

PPKM Longgar, Masyarakat Naik Ojol ke Tempat-Tempat Ini

Pola destinasi pengguna 'ojol' kian variatif setelah PPKM dilonggarkan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Pola destinasi pengguna 'ojol' kian variatif setelah PPKM dilonggarkan (Foto: ilustrasi pengguna ojol)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pola destinasi pengguna 'ojol' kian variatif setelah PPKM dilonggarkan (Foto: ilustrasi pengguna ojol)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Psikologi Sosial dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Dr Joevarian Hudiyana, melihat dua tahun pandemi telah membentuk sikap baru mengenai penerapan protokol kesehatan, maupun penerimaan terhadap program vaksinasi di tengah masyarakat.

“Keberadaan aplikasi PeduliLindungi misalnya, telah berkontribusi membangun persepsi aman bagi masyarakat. Kewajiban menggunakan aplikasi ini, yang mana syarat awalannya adalah sudah divaksin dosis lengkap, membuat masyarakat merasa lebih tenang karena mengetahui orang-orang disekitarnya (yang satu area atau satu ruangan) juga sudah terlindungi dengan adanya vaksinasi,” ujar Dr Joevarian.

Baca Juga

Ditambah lagi ada norma subjektif yang terbentuk di tengah masyarakat, bahwa situasi pandemi telah membaik dan orang-orang di sekitar sudah merasa aman pula. “Hal ini turut memengaruhi satu individu dengan individu lainnya, untuk punya optimisme yang sama,” kata dia lagi.

Seiring dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, Gojek melihat tren baru pada pola mobilitas masyarakat. Ada perbedaan menonjol pada masa PPKM Darurat/PPKM Level 4, dan masa di mana PPKM mulai dilonggarkan.

Sebelum dilonggarkan, layanan transportasi Gojek mayoritas dimanfaatkan oleh masyarakat untuk pergi ke pasar dan toko swalayan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Lalu dimanfaatkan pekerja sektor esensial, terutama tenaga medis.

Namun, kini tren itu sudah mulai bergeser. Data internal Gojek menunjukkan bahwa destinasi perjalanan saat ini sudah kian variatif. Tak hanya ke lokasi aktivitas sehari-hari seperti sekolah, kampus, atau perkantoran, tetapi juga ke tempat-tempat yang bersifat rekreasional. 

“Kami juga tetap mengiringi kebutuhan mobilitas masyarakat yang merasa #UdahSaatnya beraktivitas kembali, dan mengejar produktivitas lewat layanan transportasi yang aman dan bisa diandalkan,” ucap Head of Global Marketing Transport Gojek, Amanda Parikesit.

Berdasarkan data internal pada layanan transportasi Gojek, berikut aktivitas dan destinasi favorit pilihan pengguna.

1. Jalan-jalan dan memenuhi berbagai kebutuhan di pusat perbelanjaan

Sejak PPKM Level 1 diberlakukan, perjalanan menuju pusat perbelanjaan meningkat 22 persen di November dibandingkan pada Oktober. Memasuki akhir pekan yang cenderung lebih ramai, layanan Gojek ke pusat perbelanjaan di akhir pekan meningkat hingga 18 persen.

Data Gojek menunjukkan perjalanan ke pusat perbelanjaan, menempati posisi tertinggi kedua di bawah perjalanan menuju hub transportasi publik seperti stasiun kereta. Agar semakin aman, untuk pergi ke mall pastikan check-in melalui aplikasi PeduliLindungi, yang kini bisa diakses langsung melalui aplikasi Gojek.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement