REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Syekh Ali Jaber menggelar acara Musabaqah Hifdzil Quran (lomba tahfidz) secara daring pada 27 Oktober-11 Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan sejuta hafidz dan membentuk generasi qurani di Indonesia.
Musabaqah Hifdzil Quran Syekh Ali Jaber mengangkat tema "Alquran sebagai pembentuk kepribadian mukmin sejati". Tema ini sejalan dengan cita-cita almarhum Syekh Ali Jaber untuk mewujudkan sejuta penghafal Alquran.
Kegiatan ini diikuti 500 orang peserta dari seluruh Indonesia dengan cabang lomba hafalan juz 30. Setelah melewati seleksi, terpilih 10 orang finalis yang masuk di babak final pada 11 Desember lalu. Adapun juara pertama, yakni Achmad Fajar Ramadhan asal Sulawesi Selatan.
"Saya bahagia sekali, karena baru pertama kali menggelar acara ini tapi berjalan lancar. Lebih dari 500 orang peserta yang ikut," ujar pembina Yayasan Syekh Ali Jaber, Syekh Muhammad Jaber dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (29/12).
Dia mengatakan semua peserta dalam acara ini merupakan juara di dunia dan akhirat. Sebab, kata dia, jika bersama Alquran pasti akan mendapat nilai lebih di mata Allah.
Penutupan Musabaqah Hifdzil Quran Syekh Ali Jaber berlangsung di Yayasan Taman Yatim Piatu Tunanetra Suprapto Suparno, Jakarta Timur, Rabu (29/12). Penyerahan piala dan hadiah diberikan langsung oleh Syekh Muhammad Jaber dan Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al Habsy.
"Kegiatan ini bukan hanya berlangsung satu tahun sekali. Bisa jadi dua tahun sekali, karena dibuat tingkatannya, misal untuk hafalan juz 30 khusus anak-anak dan di luar itu bisa diikuti orang dewasa," ucap Habib Abdurrahman.
Tujuan dari kegiatan ini untuk memotivasi masyarakat dan anak-anak agar lebih dekat dengan Alquran. Selain itu untuk berbagi metode dan cara cepat menghafal Alquran.
"Pendaftaran dilakukan secara virtual. Semua online. Siapa saja boleh ikut," kata dia.
Syekh Oday Al Akhras selaku juri kegiatan tersebut menyampaikan, semua peserta yang mengikuti Musabaqah Hifdzil Quran ini merupakan juara di hadapan Allah. "Tidak ada yang rugi bersama Alquran. Semoga acara ini bisa rutin dilakukan dan semakin banyak para penghafal Alquran di Indonesia," kata Syekh Oday.