Kamis 30 Dec 2021 05:35 WIB

Tuntunan Islam Memerangi Kelaparan

Setiap orang harus bekerja dengan produktif untuk memenuhi kebutuhannya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Tuntunan Islam Memerangi Kelaparan
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tuntunan Islam Memerangi Kelaparan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebab kerawanan pangan memang beragam sehingga upaya yang diperlukan untuk memberantasnya sangat besar. Islam memiliki banyak hal untuk ditawarkan dalam hal ini. Alquran dan hadits secara langsung atau tidak langsung sebetulnya telah menyampaikan cara menangani masalah tersebut.

Dalam Islam ada sejumlah strategi untuk melawan kelaparan. Islam mengakui pentingnya ketahanan pangan dan menganggapnya sebagai berkah besar yang harus dihargai dan dikejar.

Baca Juga

1. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Quraisy ayat 3-4. Allah SWT berfirman, "Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah), yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan."

2. Berikutnya didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary. Beliau SAW bersabda, "Siapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya (pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya, maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Setiap orang harus bekerja dengan produktif. Tidak ada ruang dalam Islam untuk berlaku malas atau bergantung pada sesuatu yang tidak dapat dibenarkan pada orang lain. Mencari nafkah adalah kewajiban yang didorong, dipuji, dan dianggap oleh Islam sebagai tindakan ibadah.

3. Sebagaimana firman Allah SWT pada Surah Al-Jumu'ah ayat 10. Allah SWT berfirman, "Apabila sholat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung." Ayat ini merupakan perintah untuk bekerja bila telah selesai melaksanakan sholat wajib.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement