Batang Terapkan Retribusi Elektronik

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi

Bupati Batang Wihaji (kiri) memindai kode barcode saat peluncuran pembiayaan E-retribusi di Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (27/12). Pemerintah setempat bersama Bank Indonesia Cabang Tegal meluncurkan pembiayaan retribusi pasar secara elektronik atau E-retribusi di masing-masing kios pedagang pasar yang bertujuan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan serta mempercepat digitalisasi daerah dan elektronifikasi transaksi antara pedagang dan pemerintah setempat.
Bupati Batang Wihaji (kiri) memindai kode barcode saat peluncuran pembiayaan E-retribusi di Pasar Batang, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (27/12). Pemerintah setempat bersama Bank Indonesia Cabang Tegal meluncurkan pembiayaan retribusi pasar secara elektronik atau E-retribusi di masing-masing kios pedagang pasar yang bertujuan untuk memudahkan dan memberi kenyamanan serta mempercepat digitalisasi daerah dan elektronifikasi transaksi antara pedagang dan pemerintah setempat. | Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menerapkan sistem retribusi elektronik di delapan pasar tradisional sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kebocoran pendapatan asli daerah (PAD).

Bupati Batang Wihaji di Batang, Rabu (29/12), mengatakan, melalui sistem retribusi elektronik ini para pedagang yang semula membayar retribusi dengan cara manual akan beralih dengan sistem nontunai. "Dengan menggunakan sistem ini maka pendapatan dari retribusi pasar akan lebih transparan dan lebih praktis," kata Wihaji.

Wihaji meminta Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM agar membuat sistem retribusi elektronik yang lebih sederhana, efektif, dan efisien agar memudahkan para pedagang pasar menggunakan sistem itu. "Pedagang pasar lebih suka hal yang sederhana. Mereka, akan selalu nurut dengan demang pasar. Sistem ini nantinya juga bertujuan untuk menekan kebocoran pendapatan asli daerah," kata dia.

Sebanyak delapan pasar tradisional yang akan menggunakan sistem retribusi elektronik tersebut adalah Pasar Induk Batang, Bandar, Limpung, Subah, Plelen, Warungasem, Tersono, dan Bawang.

Baca Juga

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan sistem retribusi elektronik ini dalam rangka digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang bekerja sama dengan Bank Jateng. "Manfaat sistem retribusi itu antara lain pedagang membayar retribusi sesuai peraturan daerah. Kemudian pendapatan masuk secara langsung ke kas daerah," kata Subiyanto.

Menurut dia, pendapatan retribusi bisa dipantau langsung melalui Bank Jateng dan aplikasi, kemudian ada transparansi, akuntabel, serta menghindari kontak langsung uang tunai yang bisa jadi sarana penularan virus. "Saat ini sudah zaman digital. Oleh karena itu, penerapan sistem retribusi elektronik untuk mempercepat layanan pembayaran nontunai," kata Subiyanto.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Terkait


Panen Buah Alpukat Kendil

Bank Kalsel Maksimalkan PAD Tanbu Lewat e-Retribusi

Bank Jateng Jadi Sponsor Tim Satya Wacana Saints Salatiga

Bank Jateng Bantu Mobil Operasional Dinkes Banyumas

Presiden Tinjau Kawasan Industri Terpadu Batang

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark