Kamis 30 Dec 2021 02:34 WIB

Pelatih Thailand: Kami Tahu Indonesia Unggul di Sayap, Jadi Jalur Sisi Lapangan Kami Tutup

Hasil tersebut membuat Thailand lebih "santai" menyambut leg kedua.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Indonesia I Kadek Agung (kedua kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Timnas Thailand Pokklaw A-Nan (tengah) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Indonesia kalah dengan skor 0-4.
Foto: Antara/Flona Hakim
Pesepak bola Timnas Indonesia I Kadek Agung (kedua kiri) menggiring bola dengan dikawal pesepak bola Timnas Thailand Pokklaw A-Nan (tengah) dalam pertandingan Babak Final Leg 1 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Rabu (29/12/2021). Indonesia kalah dengan skor 0-4.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pelatih tim nasional Thailand Alexandre Polking mengeklaim strategi yang diterapkan skuadnya berhasil mematahkan taktik Indonesia saat kedua kesebelasan bersua pada laga leg kedua final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (29/12) malam. Hal itulah, kata Polking dalam konferensi virtual setelah pertandingan yang diikuti di Jakarta, salah satu faktor yang membuat Indonesia sulit mengembangkan permainan dan akhirnya kalah 0-4.

"Kami mengetahui Indonesia memiliki pemain yang bagus terutama pemain sayap. Jadi kami mengubah sistem ke 4-2-3-1 untuk menutup jalur itu," ujar juru taktik berkewarganegaraan Brasil-Jerman tersebut.

Baca Juga

Para pemainnya, Polking melanjutkan, dapat menjalankan perubahan-perubahan dengan baik, termasuk ketika dirinya menempatkan Weerathep Pomphan, yang awalnya gelandang, menjadi bek setelah bek tengah Yusef Elias Dolah ditarik keluar karena cedera.

Menurut Polking, perubahan itu cukup berisiko tetapi harus dilakukan agar timnya tetap mengendalikan pertandingan dan mendominasi penguasaan bola.

"Performa yang luar biasa dari pemain. Saya ingin mengucapkan selamat kepada mereka yang dapat mengeksekusi ide dan strategi di lapangan dengan baik sehingga kami dapat mengakhiri pertandingan dengan kemenangan," tutur pria berusia 45 tahun itu.

Sudah menang dengan selisih empat gol, Polking menilai peluang timnya untuk menjadi juara Piala AFF 2020 semakin besar.Akan tetapi, dia meminta anak-anak asuhnya untuk selalu fokus dan tidak tenggelam dalam euforia.

"Kami memiliki keuntungan besar dan satu tangan kami sudah menggenggam trofi juara untuk dibawa ke Thailand. Semua ini tentunya tak bisa dilakukan tanpa pemain. Pekerjaan sebagai pelatih akan jauh lebih mudah jika memiliki pemain-pemain berkualitas tinggi seperti yang ada di tim ini," kata Polking.

Tim nasional Thailand menundukkan Indonesia dengan skor 4-0 pada laga leg pertama final Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu malam.

Dua dari empat gol Thailand dijaringkan oleh Chanathip Songkrasin dan sisanya disumbangkan Supachok Sarachart serta Bordin Phala.

Hasil tersebut membuat Thailand lebih "santai" menyambut leg kedua karena Indonesia memerlukan kemenangan dengan selisih minimal lima gol pada leg kedua untuk menjadi juara. Pertandingan leg kedua final Piala AFF 2020 akan digelar pada Sabtu (1/1) malam di Stadion Nasional, Singapura.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement