Kamis 30 Dec 2021 05:59 WIB

Manusia akan Dibekali Akal Saat Dibangkitkan di Alam Kubur?

Manusia akan diadzab kelak di alam kubur sesuai dengan kadar amalnya

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Manusia akan diadzab kelak di alam kubur sesuai dengan kadar amalnya. Ilustrasi alam kubur
Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
Manusia akan diadzab kelak di alam kubur sesuai dengan kadar amalnya. Ilustrasi alam kubur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ajal menjadi sesuatu yang pasti bagi makhluk Allah di muka bumi. Jadwal ajal manusia  sudah ditetapkan ketika roh ditiupkan oleh malaikat.

Seberapa kuat pun perlindungan yang manusia buat, dia akan mati tatkala malaikat maut dijadwalkan datang untuk menjemput. Roh pun harus berpisah dengan jasad. 

Baca Juga

Kemana sebenarnya keberadaan roh setelah mati hingga kiamat datang? Pertanyaan mengenai roh sebenarnya sudah ada pada zaman Rasulullah dan para sahabat. Allah SWT pun memerintahkan rasul-Nya untuk menjawab:

قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي “Roh itu adalah urusan Rabb-ku,” (QS Al Isra ayat 85). 

Tetapi yang jelas, banyak riwayat menyebutkan bahwa, ketika manusia dibangkitkan di alam barzakh mereka akan hidup kembali.   

Apakah akal mayit akan dikembalikan di alam kubur? Hal ini pernah dijawab Rasulullah ﷺ. 

Dikutip dari buku Dikutip dari buku, Azab dan Nikmat  Kubur karya Syekh Husain bin Audah al Al-Awaisyah, dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma:

أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ ذَكَرَ فَتَّانَ القبرِ فقال عمرُ أَتُرَدُّ عَلَيْنَا عُقَولُنا يَا رسولَ اللهِ فقال رسولُ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ نَعَمْ كَهَيْئَتِكُمْ اليومَ فقالَ عمرُ بفِيهِ الحجرُ

“Rasulullah pernah menuturkan ihwal siksa kubur, lalu Umar bertanya: ‘Apakah akal kita akan dikembalikan, wahai Rasulullah?’ Beliau ﷺ menjawab, ‘Ya, seperti keadaan kalian sekarang.’ Umar berkata, ‘Namun mulutnya tersumbat batu.’" (Diriwayatkan oleh at-Thahawi dalam kitab Masykal al-Atsar dan Ahmad di dalam al-Musnad, serta diriwayatkan dalam kitab ash-Shahihah). 

Sementara itu, tidak ada seorang pun yang dapat selamat dari himpitan liang kubur ini, bahkan anak kecil sekalipun. Rasulullah ﷺ bersabda: 

إِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً، فَلَوْ نَجَا أَوْسَلِمَ أَحَدٌ مِنْهَا، لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ “Sungguh, kubur itu memiliki himpitan. Seandainya seseorang dapat selamat darinya, niscaya selamatlah Sa’ad bin Muadz." (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan ath-thabrani). Diriwayatkan dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu sebagai berikut:

, أن صبيًّا دُفن فقال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم: (لو أفلت أحد من ضمة القبر لأفلت هذا الصبي) 

“Pernah ada seorang anak kecil dikubur, lalu Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Seandainya seseorang dapat selamat dari himpitan kubur, niscaya anak ini akan selamat.’”     

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement