REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak usaha BUMD DKI Jakarta bidang sistem pembayaran, PT JakLingko Indonesia bersama perusahaan konsorsium, resmi menjalin kemitraan strategis dengan PT Grab Teknologi Indonesia, untuk memudahkan warga melakukan mobilitas di ibu kota. Kemitraan tersebut bertujuan memperkuat layanan transportasi terpadu berbasis teknologi yang dihadirkan bagi warga dan komuter Jabodetabek.
Direktur Utama PT JakLingko Indonesia, Muhamad Kamaluddin, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (30/12), mengatakan, kemitraan bersama perusahaan teknologi seperti Grab akan semakin memperkuat layanan transportasi bagi warga yang beraktivitas di Jabodetabek. "Hadirnya sistem transportasi yang saling terhubung dengan efisien, akan memfasilitasi kegiatan ekonomi yang menjadi kunci bagi percepatan pemulihan Indonesia. Kolaborasi antara JakLingko dan Grab ini membawa gairah baru bagi sistem transportasi di Jabodetabek," kata Kamaluddin.
Adapun kemitraan tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama (PKS) yang ditandatangani oleh Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi, Direktur PT Jatelindo Perkasa Abadi Indonesia Muhammad Lutf Bakrie, dan Direktur Utama PT Aino Indonesia Hastono Bayu Trisnanto, pada Rabu (29/12).
Sementara itu, Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi, mengatakan, melalui kemitraan strategis ini, Grab dipercaya menjadi aplikasi transportasi dan pengiriman daring pertama yang terintegrasi ke dalam aplikasi JakLingko. "Grab berkomitmen untuk menjadi mitra andal bagi JakLingko dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan membuka akses ekosistem teknologi Grab kepada pengguna aplikasi JakLingko," kata Neneng.
Adapun layanan Grab yang akan terintegrasi ke aplikasi JakLingko mencakup transportasi, yang kini sudah berjalan, serta fitur kesehatan, asuransi, voucer dan awards serta pemasaran digital yang akan diperkenalkan pada tahap selanjutnya. Layanan Grab dalam aplikasi JakLingkoPengguna aplikasi JakLingko dapat memesan GrabBike dan GrabCar sebagai moda transportasi frst mile dan last mile ketika berangkat dan balik dari stasiun-stasiun yang terhubung ke JakLingko, termasuk MRTJ, TransJakarta, LRT (Jakpro), KCI, dan Railink.
Pengguna juga dapat mengakses informasi rute, tarif perjalanan, dan profl pengendara Grab melalui aplikasi JakLingko. Kemudian, pengguna aplikasi JakLingko dapat mengakses layanan medis GrabHealth yang terdiri dari telekonsultasi 24 jam bersama Good Doctor Technology Indonesia.
Dengan demikian, pengguna bisa mendapatkan bantuan medis pertama secara mudah dan cepat, serta dimanapun dan kapanpun, bahkan saat sedang dalam perjalanan, Pengguna aplikasi JakLingko juga dapat membeli perlindungan asuransi dengan mudah melalui layanan GrabInsure yang menghadirkan berbagai paket dari penyedia asuransi.
Direktur PT Jatelindo Perkasa Abadi Indonesia, Muhammad Lutf Bakrie, mengatakan, hadirnya solusi pembayaran akan semakin memperkuat layanan yang ditawarkan ke masyarakat."Masyarakat sudah semakin bergeser ke metode pembayaran non tunai yang ringkas dan kehadiran solusi pembayaran berbasis digital di JakLingko akan mendukung peralihan itu," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Aino Indonesia, Hastono Bayu Trisnanto, menambahkan, fitur dan layanan Grab ini akan lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan perjalanan dari asal hingga ke tujuan akhir, dengan berbagai moda yang terintegrasi. "Fitur ini juga memberi pengalaman baru untuk melakukan single journey search, pemesanan, dan pembayaran dalam satu aplikasi Jaklingko," kata Hastono.
Kemitraan ini juga menjadi bentuk kesiapan JakLingko dalam penerapan sistem tarif terintegrasi dan solusi (Mobility as a Service) yang diterapkan pada 2022 mendatang. Keempat belah pihak pun berencana untuk meluncurkan fase ketiga di kuartal ketiga 2022, di mana fokus akan diberikan untuk menyediakan berbagai kemudahan untuk pengguna lanjut usia dan disabilitas sebagai usaha untuk menjalankan sistem transportasi yang lebih inklusif.