Pekerja mengolah limbah kayu atau ranting pohon menjadi pelet kayu di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). TPSS tersebut dapat memproduksi 60 kilogram sampai 100 kilogram Pelet kayu yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah kayu atau ranting pohon menjadi pemanfaatan biomassa sebagai jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang ramah lingkungan. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Pekerja menunjukkan pelet kayu di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). TPSS tersebut dapat memproduksi 60 kilogram sampai 100 kilogram Pelet kayu yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah kayu atau ranting pohon menjadi pemanfaatan biomassa sebagai jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang ramah lingkungan. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
Pekerja menunjukkan pelet kayu di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021). TPSS tersebut dapat memproduksi 60 kilogram sampai 100 kilogram Pelet kayu yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah kayu atau ranting pohon menjadi pemanfaatan biomassa sebagai jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang ramah lingkungan. (FOTO : ANTARA/Asprilla Dwi Adha)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Pekerja mengolah limbah kayu atau ranting pohon menjadi pelet kayu di Tempat Pengolahan Sampah Setempat (TPSS) Merdeka 3, Depok, Jawa Barat, Kamis (30/12/2021).
TPSS tersebut dapat memproduksi 60 kilogram sampai 100 kilogram Pelet kayu yang terbentuk dari hasil pengolahan limbah kayu atau ranting pohon menjadi pemanfaatan biomassa sebagai jenis bahan bakar alternatif terbarukan yang ramah lingkungan.
sumber : Antara
Advertisement