REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Era Industri 4.0 membawa perubahan signifikan pada sektor pendidikan. Saat ini, penggunaan teknologi pada bidang pendidikan sedang digalakkan.
Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah memiliki program Transformasi Madrasah, salah satunya program Transformasi Digital. Menindaklanjuti program tersebut, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur telah menjalankan rangkaian program transformasi madrasah digital selama tahun 2021 bersama Infradigital.
“Dalam rangka percepatan digitalisasi madrasah, Kami menggandeng Infradigital untuk terus memberikan dorongan, pendampingan, motivasi agar madrasah di Jawa Timur ini cepat melakukan perubahan dan difasilitasi, didukung dengan kemampuan IT yang memadai,” jelas Kepala Bidang Pendidikan Agama, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Muhammad Syamsuri.
Program ini telah dilaksanakan sepanjang tahun 2021 di 8 kota/kabupaten wilayah kerja Surabaya dan Bojonegoro. Program ini terdiri atas beberapa kegiatan yang dimulai dengan sosialisasi melalui webinar, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan, survei digitalisasi madrasah, kampanye madrasah digital, visitasi penilaian madrasah, dan ditutup dengan puncak penghargaan madrasah.
“Kita melakukan semua kegiatan ini di 8 kota/kabupaten untuk tahun 2021, sudah kami petakan digitalisasi madrasah di 8 kota/kabupaten tersebut, dinilai, dan akan diberikan penghargaan pada 3 Januari 2022, bertepatan dengan Hari Amal Bakti Kemenag. Kami akan umumkan pemenang tiap kategorinya,” ujar Trianto selaku Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur.
Puncak penghargaan program Anugerah Inovasi Madrasah Digital Jawa Timur akan diselenggarakan di salah satu hotel berbintang 5 di Surabaya. Penghargaan yang diberikan terdiri atas beberapa kategori, antara lain: Kantor Kementerian Agama Kota/Kabupaten untuk Pemetaan Terbaik, Kampanya Terbaik, Pemerataan Terbaik, dan Pelatihan Terbaik. Kemudian terdapat juga, Operator Madrasah Digital Terbaik tiap Jenjang, Madrasah Favorit Tiap Kota/Kabupaten, dan paling utama kategori Madrasah Digital Terbaik tiap jenjang RA, MI, MTs dan MA.
Nantinya pemenang dari penghargaan tersebut akan mendapatkan hadiah uang pembinaan serta infrastruktur digital yang dapat digunakan untuk menunjang digitalisasi di madrasah. Tidak sampai disitu, setelah berakhirnya acara ini di 8 kota/kabupaten, pelatihan dan pendampingan berkelanjutan akan tetap terus dilakukan. Tujuannya agar percepatan dan pemerataan digitalisasi madrasah dapat tercapai. Kegiatan ini juga akan diulang di kota/kabupaten lainnya pada tahun 2022 dan 2023 hingga merata ke 38 kota/kabupaten di Jawa Timur.
“Kami, Infradigital, bangga sekali dapat bekerjasama dengan program dan visi Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur sehingga dapat melihat secara langsung semangat madrasah di Jawa Timur untuk digitalisasi, mendampingi, bahkan memberikan penghargaan untuk mereka yang tidak hanya sudah canggih dalam digitalisasi madrasah tapi juga untuk operator dan madrasah yang selama setahun ini berusaha keras melakukan digitalisasi bersama-sama dengan kami,” ungkap Ian McKenna yang merupakan CEO Infradigital.