Kamis 30 Dec 2021 17:30 WIB

Ini Aturan Berkunjung ke Tempat Wisata di Bogor Saat Tahun Baru

Sejumlah tempat wisata di Kota dan Kabupaten Bogor tetap buka saat libur tahun baru.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bayu Hermawan
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah tempat wisata di Kota dan Kabupaten Bogor tetap beroperasi saat libur Tahun Baru 2022. Hanya saja, ada beberapa pembatasan-pembatasan yang dilakukan baik dari tempat wisata, maupun oleh pemerintah daerah terhadap para pengunjung.

Di Kota Bogor, tempat wisata saat libur Tahun Baru pada Sabtu (1/1) akan dipantau secara ketat. Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Baca Juga

"Tempat wisata buka tentunya, tapi tadi kita akan pantau secara ketat untun tidak ada pelanggaran, kerumunan, dan lain-lain. Tapi mungkin kolam renang tidak diizinkan untuk beroperasi nanti," ujar Bima Arya kepada Republika.co.id, Kamis (30/12).

Salah satu tempat wisata di Kota Bogor yakni Kebun Raya Bogor (KRB), tetap beroperasi secara normal mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. General Manager Corporate Communication & Security PT Mitra Natura Raya (MNR) KRB, Zaenal Arifin, mengatakan pengunjung KRB saat libur tahun baru nanti dibatasi sebanyak 20 ribu pengunjung.

"Pengunjung dapat masuk ke KRB dengan syarar sudah vaksinasi Covid-19, dan check in menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Zae.

Lebih lanjut, Zae mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pengunjung ketika datang ke KRB nanti. Yakni menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 5M, serta menjaga kebersihan KRB.

Zae menyebutkan, pihak KRB menyediakan tempat sampah di beberapa titik. Sehingga para pengunjung diimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak diperkenankan membawa makanan dengan bungkus sterofoam.

"Pengunjung juga tidak boleh memarkir mobil di area rumput hijau karna akan merusak rumput," ucapnya.

Sementara itu, di Kabupaten Bogor akan dilakukan pengalihan arus khususnya di ruas jalur Puncak. Dimana Satuan Lalu Lintas pada Polres Bogor akan mengalihkan arus kendaraan menuju Ciawi.

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Dicky Anggi Pranata, mengatakan sejak libur Natal hingga Ahad (2/1) nanti di jalur Puncak diterapkan sistem ganjil-genap pada kendaraan bermotor. Juga pemeriksaan surat vaksinasi Covid-19 terhadap para wisatawan. Sementara pada malam tahun baru sendiri, mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB akan dilakukan pengalihan arus. 

"Nanti semua kendaraan tentu akan masuk melalui Pos Simpang Gadog untuk melakukan pemeriksaan. Hingga pukul 22.00 WIB, kami akan melakukan pengalihan berupa one way arah bawah," ujar Dicky.

Salah satu tempat wisata di jalur Puncak, Taman Safari Indonesia (TSI) di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor menerapkan protokol kesehatan Covid-19 mulai dari pengunjung masuk dengan kendaraan, hingga di dalam area TSI sendiri. Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manansang, mengatakan ketika pengunjung masuk kendaraannya akan dibersihkan dengan menggunakan disinfektan.

Selanjutnya, sambung Jansen, pengunjung akan diperiksa suhu badannya. Jika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, pengunjung bisa dibawa ke Rumah Sakit Paru Goenawan Partowidigdo yang terletak tidak jauh dari TSI.

"Karantina kita di RSPG cuma 2 kilometer dari TSI. Itu keuntungan buat kita. Ditambah tempatnya luas sehingga tidak ngumpul semuanya," kata Jansen.

Meski area untuk mengunjungi satwa tidak memungkinkan untuk pengunjung berkumpul, Jansen mengatakan, kapasitas kunjungan di sejumlah wahana permainan TSI dibatasi sebanyak 50 persen pengunjung. Begitu juga dengan restoran yang berada di dalam area TSI.

"Kursi-kursi juga dilap, itu kita persiapkan semua. Seluruh SDM kita juga sudah divaksinasi lengkap dua kali," ucapnya.

Jansen menambahkan, dengan meluasnya berita dan bertambahnya jumlah masyarakat yang divaksinasi, bisa meningkatkan angka kunjungan ke lokasi wisata TSI. Sekaligus pada hotel Royal Safari Garden milik TSI.

"Diharapkan okupansi hotel baik, dengan banyaknya statement masyarakat dan SDM yang sudah vaksin. Sehingga meyakinkan para wisatawan agar berkunjung," tutur Jansen.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement