Kamis 30 Dec 2021 17:40 WIB

Mentan Syahrul Jamin Produksi Telur Nasional Aman

Fluktuasi harga telur yang meningkat saat ini disebabkan oleh dinamika momen Nataru

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Pedagang menata telur ayam di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, (ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi telur saat ini aman.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Pedagang menata telur ayam di kiosnya di Pasar Kosambi, Kota Bandung, (ilustrasi). Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi telur saat ini aman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan produksi telur saat ini aman. Tidak hanya itu, peternak ayam petelur juga terus didorong untuk meningkatkan produksi telur guna antisipasi kebutuhan masyarakat yang meningkat dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru 2022.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin limpo mengatakan, produktivitas harus ditingkatkan dan Kementan terus mendorong peternak. Baik peternak ayam petelur maupun pedaging untuk bisa berkembang dengan baik sehingga fluktuasi permintaan masyarakat dapat terpenuhi.

Baca Juga

“Bapak Presiden minta kita betul- betul bisa memfasilitasi peternak dari hulu ke hilirnya. Bagaimana budidaya tetap dijaga bahkan dikembangkan. Harus dibuat sedemikian rupa dan kemudian diindustrialisasikan. Kalau memang sudah bisa masuk ke langkah itu, kita berharap pasarnya sudah ada,” kata Syahrul dalam Siaran Pers, Kamis (30/12).

Lebih lanjut, ia mengatakan, fluktuasi harga telur yang meningkat saat ini disebabkan oleh dinamika pada momentum hari besar Nataru 2022. Namun, Kementan juga akan segera berupaya supaya harga stabil dan peternak juga tetap bisa diuntungkan.

Ia memastikan, pemerintah berkomitmen terus memperbaiki hulu dan hilir peternakan ayam petelur untuk mengurangi importasi bahan makanan dengan bahan dasar telur. Ke depan, berbagai kebijakan harus terus dibenahi dilapangan sehingga peternak Indonesia lebih tangguh dengan berbagai gejolak dipasar.

“Ada yang terus kita harus benahi antara lain tentu saja bukan peternaknya saja yang baik bagaimana budidaya pakannya ternak harus dipersiapkan bahkan dihulu yang utamanya adalah hadir pertanian jagung  sehingga kedepan ini bisa terintegrasi, terkorporasi dalam satu sistem,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement