REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibnu Alnafis merupakan tokoh kedokteran Muslim pertama yang menciptakan teori sirkulasi paru-paru. Ibnu Alnafis memiliki nama lengkap Ala-al-Din Abu al-Hasan Ali Ibn Abi al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi.
Ibnu Alnafis lahir pada tahun 1213 Masehi di Damaskus. Dia mengenyam pendidikan di Perguruan Tinggi Kedokteran Bimaristan Al-Noori yang didirikan oleh Noor al-Din Al-Zanki. Selain itu, Ibn al-Nafis juga mempelajari yurisprudensi, sastra dan teologi. Ia juga menjadi ahli terkenal di Syafi'i School of Jurisprudence serta seorang dokter terkenal.
Pada 1236, Ibn Nafis pindah ke Mesir dan bekerja di Rumah Sakit Al-Nassri kemudian di Rumah Sakit Al-Mansouri di mana ia menjadi kepala dokter dan dokter pribadi Sultan. Ketika dia meninggal pada tahun 1288 Masehi, dia menyumbangkan rumah, perpustakaan, dan kliniknya ke Rumah Sakit Mansuriya.
Yang paling banyak dari buku-bukunya adalah Al-Shamil fi al-Tibb yang dirancang untuk menjadi ensiklopedia yang terdiri dari 300 volume, tetapi tidak selesai karena kematiannya. Naskah ini tersedia di Damaskus. Bukunya tentang oftalmologi sebagian besar merupakan kontribusi asli dan juga masih terjaga.
Bukunya yang paling terkenal adalah Mujaz al-Qanun (Ringkasan Hukum) dan sejumlah komentar yang ditulis pada topik yang sama. Komentarnya termasuk satu di buku Hippocrates, dan beberapa volume pada Qanun Ibnu Sina.