Kamis 30 Dec 2021 20:54 WIB

Jelang MotoGP, Mataram Data Rumah Warga untuk Homestay

Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan penonton MotoGP.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang warga menata tempat tidur di kamar homestay yang baru selesai dibangun di rumahnya, di NTB, beberapa waktu lalu. Jelang MotoGP, Pemkot Mataram, NTB, mendata rumah warga untuk dijadikan homestay.
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Seorang warga menata tempat tidur di kamar homestay yang baru selesai dibangun di rumahnya, di NTB, beberapa waktu lalu. Jelang MotoGP, Pemkot Mataram, NTB, mendata rumah warga untuk dijadikan homestay.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai melakukan sosialisasi dan mendata rumah warga yang bisa dimanfaatkan sebagai tempat atau rumah singgah (homestay) para tamu yang akan menonton MotoGP pada 20 Maret 2022 di Pertamina Mandalika Sirkuit, Kabupaten Lombok Tengah, NTB.

"Hal itu sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan tamu atau penonton MotoGP yang diprediksi mencapai lima kali lipat dari penonton World Superbike (WSBK) dengan jumlah penonton mencapai 25.000 orang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi, di Mataram, Kamis (30/12).

Baca Juga

Menurut Denny, salah satu lokasi rumah warga yang bisa menjadi rumah singgah tamu MotoGP ada di kawasan Sweta sebab terdapat beberapa indekos yang tidak terpakai dan bisa jadi rumah singgah bagi tamu MotoGP. "Kita sudah mulai sosialisasikan potensi rumah warga yang bisa menjadi rumah singgah tamu MotoGP, agar masyarakat juga bisa mempersiapkan diri," kata dia.

Sebab, lanjut Denny, belasan hotel berbintang di Mataram sudah hampir penuh dipesan oleh tamu MotoGP. Dengan melihat kondisi itu dapat diprediksi tingkat kunjungan wisatawan 2022 bisa mencapai 5-10 kali lipat dari keadaan normal.

Karenanya sebagai salah satu daerah penunjang perhelatan MotoGP, kata dia, Kota Mataram juga perlu menyiapkan berbagai langkah antisipasi terhadap lonjakan jumlah penonton MotoGP yang tentunya berimbas pada kebutuha kamar hotel. Jumlah hotel di Mataram saat ini tercatat sekitar 120 unit, dan sekitar 12 unit merupakan hotel berbintang sedangkan sisanya adalah hotel melati dengan total 4.077 kamar.

"Keberadaan kamar hotel melati pada MotoGP akan kita optimalkan sebab saat WSBK keterisaan kamar hotel melati mencapai 30-40 persen. Jadi saat MotoGP kita dorong untuk penuh," kata Denny.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement